Dalam acara pembinaan itu, diisi dengan ceramah yang disampaikan ustadzah dr Tendri Suyuti. Para pengungsi pun terlihat mendengarkan dengan khusyu ceramah tersebut.
Ada banyak pertanyaan yang diajukan dalam pembinaan itu, salah satunya dari warga pengungsi, Jumriah yang mempertanyakan tentang menghormati orang tua.
“Ustadzah bagaimana cara menghormati orang tua dalam Islam,” tanya Jumriah dengan nada sedih
Menjawab pertanyaan tersebut, Tendri mengatakan setiap muslim wajib taat dan berbakti pada kedua orang tua meski keduanya bukan muslim.
“Sepanjang orang tua kita, terutama ibu kandung tidak memerintahkan yang dilarang oleh Allah SWT maka kita wajib mendengarkannya,” katanya
“Jadi apa yang disampaikan oleh orang tua kita tidak semuanya salah. Ada yang benar dan ada juga yang salah. Yang benar dilanjutkan yang salah diingatkan secara makruf,” sambung Tendri.
Acara yang berlangsung sesudah salat Ashar itu, menurut Jumriah, sangat bermanfaat. Sebab, acara tersebut dilakukan secara bergilir dibeberapa posko untuk menenangkan pikiran dan perasaan para pengungsi yang terdampak bencana.
“Jujur , saya merasa senang dengan acara ini. Hati jadi tenang, lebih dekat kepada Allah. Lebih bisa paham Agama,” kata ASN guru salah satu sekolah di Mamuju itu. (*)
Sumber : Pilarindonesia.com
Editor : Alfiansyah Anwar