![Pesan Dua Kain Kafan, Abdul Rahman dan Istri Meninggal Dunia](https://www.pijarnews.com/wp-content/uploads/2020/06/h.-abdul-rahman.jpg)
Dedikasi Almarhum
Tahun 2000-2002, masa yang sulit di Jurusan Pendidikan Fisika. Jumlah mahasiswa yang banyak, mencapai 570 orang dan masa studi lama, rata-rata 11 semester. Kondisi itu, membuat Kajur harus berpikir keras dan melakukan gebrakan.
“Alhamdulillah, beliau selalu membackup setiap tindakan “pembaharuan” yang saya ambil. Beliau memberikan masukan menghadapi “dosen senior” lainnya jika menyangkut masalah akademik,” ujar Muhammad Arsyad.
“Pembimbingan skripsi saya haramkan dilakukan di rumah dosen, penandatanganan FRS harus di kampus. Jika sampai hari terakhir FRS belum selesai dan belum ketemu dosen PA, maka masuk saja di Ketua Jurusan nanti ditandatangani,” katanya.
Saat itu, Abdul Rahman mendukung ide dan gebrakan saya. Ia bersyukur, sejak tahun 2002, nilai A mata kuliah skrpisi bukan lagi berita. Termasuk Angkatan 98 sudah ada dua orang selesai 8 semester.
Tahun 2000-2008, mewarisi tradisi akademik yang baik dilanjutkan dan menghidupkan diskusi akademik yang santai dan bersahabat bersama almarhum. Diskusi yang dibangun dari hati ke hati.