MAKASSAR, PIJARNEWS.COM – Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Selatan (Kanwil Kemenkumham Sulsel) mengikuti secara virtual peluncuran draft Peta Jalan Kelompok Kerja Penghormatan, Perlindungan, Pemajuan, Penegakan, dan Pemenuhan HAM (Pokja P5HAM) bagi Penyandang Disabilitas Mental (PDM) di Hotel Le Meridien, Jakarta, Senin (5/12/2022).
Kegiatan ini digelar oleh Direktorat Jenderal Hak Asasi Manusia (Ditjen HAM) dan diikuti seluruh Kantor Wilayah (Kanwil) sebagai rangkaian dari perayaan Hari Disabilitas Internasional dan Hari Hak Asasi Manusia (HAM) ke-74. Untuk Sulsel diikuti oleh Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM Nur Ichwan mewakili Kakanwil Kemenkumham Sulsel Liberti Sitinjak.
Acara ini dibuka oleh Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham), Prof. Edward O.S. Hiariej. Prof Eddy, sapaan akrabnya, dalam keynote speechnya mengatakan, pemerintah RI memiliki komitmen yang tinggi dalam melaksanakan HAM di tanah air, termasuk bagi PDM.
“Konstitusi Indonesia benar-benar menjamin bahwa setiap orang memiliki hak untuk mendapatkan kesempatan dan manfaat yang sama dalam kehidupannya, tidak terkecuali penyandang disabilitas mental,” kata Eddy.
Lebih lanjut, Edward mengungkapkan Kemenkumham telah memberikan perhatian khusus bagi PDM di Indonesia selama 3 (tiga) tahun ke belakang.
“Perubahan yang terjadi memang belum terlihat besar namun kita semua yang hadir disini sepakat bahwa kita sedang berjalan menuju penghormatan, perlindungan, pemenuhan,
Penegakan, dan pemajuan hak asasi manusia bagi penyandang disabilitas mental secara progresif,” ucap Eddy.
Prof Eddy lalu menyatakan kesiapan Kemenkumham untuk terus menjadi pelopor dalam mendorong kesetaraan HAM di tanah air.
“Hari ini, dalam rangkaian peringatan hari Hak Asasi Manusia yang ke-74, kita sama-sama menjadi saksi dari rencana strategis yang disajikan dalam bentuk Peta Jalan, sebagai upaya untuk menaikkan harkat dan martabat penyandang disabilitas mental dalam kehidupan mereka,” ungkap Eddy.
Sebelumnya, Direktur Jenderal HAM Mualimin Abdi mengatakan kegiatan ini diadakan dalam rangka launching draft peta jalan P5HAM bagi penyandang disabilitas mental. “Tentunya ini sangat penting, apalagi di Indonesia sudah ada Undang-Undang (UU) Disabilitas yang tentunya akan lebih mendudukan teman-teman disabilitas pada kedudukan seperti apa yang diterima oleh masyarakat pada umumnya,” kata Dirjen HAM.
Ia berharap kegiatan ini dapat memperoleh hal-hal yang baru bagi PDM agar di dalam menjalani kehidupan sehari-harinya dapat berjalan sebagaimana mestinya.
Hadir sebagai narasumber pada kegiatan ini Direktur Instrumen HAM, Ketua Perhimpunan Jiwa Sehat, dan Direktur Advokasi dan Jaringan PSHK.
Draft Peta Jalan Pokja P5HAM bagi PDM telah dibentuk setahun silam. Pokja ini terlahir dengan tujuan untuk mengupayakan agar PDM dapat hidup mandiri secara inklusif di masyarakat. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, Pokja telah melakukan kunjungan ke sejumlah panti penyandang disabilitas mental di sejumlah provinsi. (adv)
Editor: Dian Muhtadiah Hamna