PINRANG, PIJARNEWS.COM — Sebuah video perkelahian di SPBU Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel) beredar di grub WhatsApp, video tersebut berdurasi 1.08 menit. Diduga perkelahian terjadi akibat konsumen tidak terima ditegur saat mengantre BBM berjenis solar.
Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Poros Pinrang-Polman, Kecamatan Lembang, Kabupaten Pinrang, pada Selasa (7/11/2023) kemarin.
“Keamanan SPBU menegur konsumen, karena konsumen tersebut tidak ingin mengantre,” kata Kapolsek Lembang, Iptu Irwan kepada pijarnews.com.
Lanjut, Irwan mengatakan dari teguran keamanan SPBU itu, sehingga terjadi cekcok dan sebuah perkelahian.
“Warga sekitar sempat melerai,” pungkas Iptu Irwan saat ditemui di Polsek Lembang pada Rabu (8/11/2023) siang.
Usai kejadian, Kasat Reskrim Polres Pinrang Iptu Ahmad Risal menangani masalah itu pada malam hari dan bertemu korban.
“Pak Kasat Reskrim Polres Pinrang membackup dan bertemu dengan istri korban di Polsek, kemudian diarahkan untuk melapor ke Polres,” tutur Kapolsek Lembang.
Namun setelah terjadi perkelahian, ternyata keduanya baru mengetahui memiliki hubungan keluarga yang erat usai kejadian itu.
“Ternyata titik terakhir bahwa keduanya memiliki hubungan keluarga antara om dan kemanakan. Itulah anak dan kemanakan ini, sudah saling kenal sebenarnya nanti orang tua yang bicara bahwa itu kau punya om,” tandas Kapolsek Lembang.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Pinrang, Iptu Ahmad Risal mengatakan, perkelahian itu terjadi dipicu akibat pelaku menerobos antrean.
Sehingga pelaku dan korban terlibat cekcok dan terjadi perkelahian.
“Pemicunya karena pelaku langsung menerobos sehingga pada saat ditegur sehinnga terjadi kesalahpahaman dan perkelahian,” katanya saat dihubungi.
Risal mengutarakan, tidak mengetahui secara pasti antara pelaku dan korban, apakah sudah berdamai atau belum. Namun dirinya berharap pelaku telah damai satu sama lain.
“Kalau masalah damainya blom saya dapat info, tapi semoga mereka damai. Kalau tidak kami tetap prosedur,” pungkasnya.(*)
Reporter: Faizal Lupphy