MAKASSAR, PIJARNEWS.COM--Pemilihan wali kota (Pilwalkot) Makassar tersisa beberapa bulan lagi. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya Pilwalkot tahun ini terbilang tidak ada yang mendominasi.
Pengamat Politik dari Universitas Hasanuddin (Unhas), Rizal Pauzi menuturkan dengan tidak adanya figur yang mendominasi di Pilwalkot Makassar justru akan menjadi ajang pertarungan yang menarik bagi kandidat yang ingin maju baik itu melalui perseorangan hingga partai politik (Parpol).
“Tidak ada partai yang cenderung mendominasi rata-rata semua partai ini punya kekuatan untuk mengusung kadernya, ” katanya, Kamis (18/4/2024) dkutip dari HeralSulsel.com. Sehingga, menurut Rizal Pauzi siapa saja bisa berpeluang figur maju bertarung nantinya, meski begitu saat ini Partai NasDem dan Partai Gerindra sedikit memiliki kekuatan signifikan dalam mengusung calon.
“Punya jaringan yang cukup kuat untuk bisa menang, termasuk didalamnya soal dukungan partai politik, ” katanya.
NasDem pada pemilihan legislatif (Pileg) periode 2024-2029 berhasil menjadi jawara di pileg Makassar setelah meraih 8 kursi di DPRD Makassar, dengan raihan kursi itu sangat besar dalam mendulang kekuatan di Pilwalkot Makassar.
Sedangkan bagi partai Gerindra sendir di Pilwalkot Makassar juga akan menjadi perhatian khusus bagi figur calon, pasalnya usai mendapatkan enam kursi di Pileg tahun ini kemenangan Prabowo Subianto menjadi Presiden RI akan meningkatkan elektabilitas Partai Gerindra.
“Menurut saya yang terpenting di Makassar adalah bahwa peluang untuk menang lebih besar lewat partai politik, ketimbang independen,” Imbuhnya. “Bukan hanya soal bisa lolos tapi yang terpenting adalah bagaimana jaringan yang dimiliki bisa memotret kepada kemenangan, ” tutupnya. (*)
Sumber: HeraldSulsel.com