PAREPARE, PIJARNEWS.COM– Penjabat (Pj) Wali Kota Parepare Akbar Ali bersama Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin melakukan tebar bibit udang vaname. Tebar bibit udang tersebut, dilakukan di Kecamatan Bacukiki, Kota Parepare, Sabtu (17/2/2024) kemarin.
“Pemkot (Pemerintah Kota) memiliki perhatian dan kepedulian besar pengembangan kehidupan masyarakat pesisir dan pembudidaya ikan,” ungkap Akbar Ali kepada wartawan.
Dalam kesempatan itu, pj wali kota mengajak masyarakat untuk turut serta dalam upaya pelestarian lingkungan. Pria kelahiran Sidrap itu, berharap keterlibatan aktif dari berbagai pihak agar dapat menciptakan ekosistem yang sehat. “Semoga berbagai pihak dapat aktif, termasuk mendukung pertumbuhan udang dan pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” harapnya.
Selain itu, pejabat Kemendagri tersebut, mengatakan pemerintah daerah telah menyediakan sarana dan prasarana perikanan tangkap. “Ada juga pengembangan benih ikan unggul,” katanya.
Dari informasi yang dihimpun, pj wali kota bersama gubernur melakukan penebaran benih udang vaname sebanyak 20 ribu benur udang. Usai melakukan penebaran bibit udang vaname, pj wali kota Parepare dan pj gubernur Sulsel langsung bergeser ke Pondok Pesantren Al-Badar Bilalang. Lokasi Ponpes Al-Badar dipilih untuk melakukan penanaman pisang cavendish.
Di lokasi tersebut, Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, menyampaikan apresiasinya karena bisa menanam pisang cavendish di lahan milik Pesantren Al Badar Bilalang Kota Parepare. “Ini bagus luar biasa ini yang punya Pesantren Al Badar Bilalang Kota Parepare ini. Ini akan menjadi ekonomi mandiri bagi Pondok Pesantren ini,” kata Bahtiar.
Sementara itu, Sekretaris Pondok Pesantren Al Badar Bilalang Kota Parepare, Ibrahim yang juga Ketua Kelompok Tani Pisang Cavendish mengaku, pihaknya berencana menanam di lahan 20 hektare, tetapi sekarang ini baru dapat 7.500 bibit. Penanaman pertama baru 2.000 bibit. “Jadi tinggal beberapa lagi sehingga mencapai 10.000 bibit. InsyaAllah kita akan tanam di lokasi ini. Luas keseluruhan 20 hektare, tetapi yang kita mau tanami lebih awal 10 hektare dulu,” tuturnya. (adv/fzl)