PAREPARE,PIJARNEWS.COM— Pemerintah Kota (Pemkot) Parepare kembali menyerahkan bantuan beras cadangan kepada keluarga penerima manfaat (KPM). Bantuan tahap dua untuk 8.605 KPM tersebut diserahkan secara simbolis oleh Pj Wali Kota Parepare, Akbar Ali, dan dihadiri sejumlah Forkopimda di halaman kantor Kelurahan Labukkang, Jumat (17/5/2024).
Akbar Ali menyebutkan penyerahan bantuan cadangan beras tersebut merupakan bukti nyata kehadiran pemerintah di tengah-tengah masyarakat. Ia juga menyebut jumlah KPM di Kota Parepare terbilang yang paling sedikit, namun pemerintah Kota Parepare yang menyiapkan cadangan beras untuk masyarakat yang paling banyak dibanding kabupaten/kota yang ada di Sulsel .”Ini bukti nyata kepedulian pemerintah kepada masyarakatnya wajib hukumnya, karena saya tidak mau melihat ada satu warga saya yang tidak memiliki beras di rumahnya,” ucap Akbar Ali.
“Saya tidak mau, karena itulah tugas pemerintah harus memastikan bahwa masyarakatnya bisa tidur nyenyak. Salah satunya dengan memberikan bantuan cadangan beras ini,” tuturnya.
Lebih lanjut dikatakan Pria Kelahiran Sidrap itu, jika pemberian bantuan cadangan beras Pemkot Parepare dapat mengendalikan harga hingga bagian upaya dalam menekan angka stunting di Tanah Air. “Bantuan ini banyak manfaatnya, diantaranya juga bisa mengendalikan harga termasuk angka stunting, sehingga diharapkan penerima bantuan cadangan beras bisa tepat sasaran,” tuturnya.
Adapun terlaksananya pemberian bantuan ini berkat kerja sama dengan beberapa instansi, mulai TNI-Polri yang melakukan pengamanan, Bulog yang melaporkan ketersediaan beras, juga BPS yang melaporkan jumlah KPM yang harus dapat bantuan, dan Kejaksaan yang memonitor agar penyaluran ini transparan.
Orang nomor satu di Kota Parepare itupun berharap pemberian bantuan cadangan beras tak hanya sampai tahap dua namun bisa terus berlanjut hingga 2025 untuk membantu meringankan bebas masyarakat yang membutuhkan. “Bantuan ini bertahan dan akan diserahkan diperbaiki wilayah di Kota Parepare, sehingga kehadiran pemerintah untuk melihat langsung apakah bantuan ini tepat sasaran atau tidak. Dan diharapkan bantuan ini tidak sampai disini dan terus berlanjut hingga tahun-tahun berikutnya,” tutupnya. (INK)