PINRANG, PIJARNEWS.COM–Anggota Polisi berpangkat AIPTU ini hampir tiap malamnya mangkal di emperan jalan poros Trans Sulawesi, Kabupaten Pinrang.
Pria bernama AIPTU Harmin ini bukan sedang santai atau hanya sekedar nongrong, namun Harmin tengah menggeluti usaha sampingan dikala senggang dengan berjualan nasi kuning.
Harmin menggelar lapak jualannya pada malam hari pukul 19.00 hingga 12.00, untuk menjual nasi kuning yang diberi label “Nasi Kuning Anak Kolong “.
Nasi Kolong miliknya itu sudah cukup dikenal masyarakat Pinrang. Harganya juga tak menguras isi kantong, perporsi dibandrol Rp10.000 hingga 15.000 per bungkus, tergantung selera pembeli.
Meski bertugas sebagai anggota kepolisian polres Pinrang sebagai Kanit Binkamsa, Harmin pandai mengatur waktu untuk menjalankan tugas tugas kantor tiap harinya.
Usai pulang kantor sore hari, Harmin mempersiapkan bahan jualan, usai salat magrib barulah menuju lapaknya untuk menjual nasi kuning.
Aiptu Harmin mempuyai empat anak yang beranjak dewasa, itulah yang membuatnya harus berfikir untuk menambah pundi pundi rezkinya dengan berjualan nasi kuning.
“Saya jualan nasi kuning mengingat anak anak saya telah beranjak dewasa semua, otomatis kebutuhan mereka bertambah,” ungkapnya kepada awak media, Rabu (3/11/2020).
Untuk pembuatan nasi kuning Aiptu Harmin dibantu oleh sang istri, tiap harinya bisa menghabiskan 10 kg beras. Namun jika tak habis, Nasi kuning jualannya itu ia bagikan kepada para tetangga.
Harmin menekuni usahanya itu sudah sejak enam bulan lalu. Harmin mengaku pernah diusir saat menggelar lapak jualan oleh pemilik rumah, dengan terpaksa harus pindah ke tempat lain
“Saya pernah di usir saat menjual, pas jualan saya gelar pemilik lahan meminta agar tidak menjual disitu,” ungkapnya sedih.
“Alhamdulillah selama menjual nasi kuning sedikit demi sedikit kebutuhan keluarga saya bisa tertutupi apalagi anak anak saya telah dewasa,” ungkapnya.
Bagi anda yang ingin merasakan sensasi nasi kuning” Anak Kolong” Aiptu Harmin mangkal di depan toko motor suzuki di jalan jendral sudirman, Kabupaten Pinrang.
Reporter: Fauzan Mahmud