PAREPARE, PIJARNEWS.COM–Beberapa Posko Bencana Banjir yang didirikan Pemerintah Kota Parepare, pasca banjir masih terus aktif bekerja.
Salah satu posko yang aktif adalah Posko Kelurahan Lapadde, Kecamatan Ujung, Parepare. Titik bencana di wilayah ini khususnya Tengah Galungnge (Tegal) adalah salah satu yang terparah.
Camat Ujung Ardiansyah Arifuddin bahkan harus ikut begadang di Posko Lapadde, siaga mengantisipasi jika tiba-tiba terjadi bencana lagi.
“Sampai hari ini Posko Kelurahan Lapadde, terus siaga. Bahkan untuk memudahkan masyarakat, bantuan kami antar langsung ke rumah warga terdampak. Supaya untuk memastikan diterima langsung dan dimanfaatkan dengan baik,” kata Ardiansyah, Sabtu (4/2/2023).
Di Kelurahan Lapadde ada 5 titik bencana. Sementara secara umum di Parepare, ada 1.345 KK atau 5.292 jiwa yang menjadi korban terdampak bencana banjir pada Rabu (1/2/2023).
Wali Kota Parepare, Dr HM Taufan Pawe melalui akun media sosial pribadinya terus memantau perkembangan kondisi terkini pasca banjir.
Taufan Pawe mengungkapkan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Parepare telah menyalurkan bantuan kepada korban banjir serta mendata kerusakan rumah warga dan bangunan lainnya akibat banjir.
Berdasarkan data dari BPBD Parepare, banjir dan tanah longsor telah menyebabkan 1.345 kepala keluarga dengan 5.292 jiwa terdampak. Mereka tersebar pada 4 Kecamatan yaitu Bacukiki, Ujung, Soreang dan Kecamatan Bacukiki Barat.
Terdata ada 13 rumah warga yang hanyut terbawa arus banjir, dan sejumlah lainnya alami kerusakan parah dan ringan.
“Pemerintah Kota Parepare akan memberikan bantuan perbaikan terhadap rumah warga yang mengalami kerusakan akibat banjir dan tanah longsor,” ungkap Taufan Pawe.
Ketua DPD Partai Golkar Sulsel ini mengajak segenap warga Parepare, untuk bersama-sama, bahu membahu membantu korban banjir. “Semoga Allah senantiasa memberikan kita kekuatan dan keselamatan menghadapi bencana alam ini, salamaki tapada salama,” doa Wali Kota Parepare dua periode ini. (*)
Sumber: artikel.news