PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Isabi, warga Kelurahan Lemoe, Bacukiki, menambah panjang daftar potret kemiskinan di Kota Parepare. Janda berusia 65 tahun ini mesti bersabar tinggal dirumahnya yang sudah lapuk.
Pantauan PIJAR, rumah itu memang sudah tidak layak huni. Selain lapuk disana-sini, juga bocor karena atapnya yang berkarat. Saking tuanya rumah itu, dapurnya sempat runtuh beberapa waktu lalu.
“Dapurnya runtuh saat saya sedang masak. Kepala saya robek. Untungnya tidak ada api,” tutur Isabi.
Isabi sebenarnya adalah istri purnawirawan TNI. Pensiunan almarhum suaminya ia terima Rp500 ribu per bulan. Namun semakin mahalnya biaya hidup, membuat uang pensiunan itu seperti berlalu begitu saja. Apalagi, Isabi ternyata bukan penerima raskin karena berstatus istri purnawirawan.
“Padahal uang segitu mana cukup untuk hidup disini. Apalagi saya sudah tidak bisa kerja,”kata Isabi, yang juga sudah mulai rabun dan tuli.
Dia kini hanya berharap, kepedulian pemerintah untuk membantu memperbaiki rumahnya,
Saat dikonfirmasi, Lurah Lemoe Mallawa mengaku tidak bisa berbuat banyak. Alasan klasik ‘ketersediaan anggaran’ menjadi dalih. Apalagi runtuhnya rumah Isabi bukan karena bencana alam. “Kalau bencana alam bisa saja ada anggarannya. Tapi ini kan bukan,” kilahnya.
Soal raskin, dia membenarkan bahwa Isabi tidak termasuk penerima raskin. Sementara itu Camat Bacukiki Iskandar Nusu saat dihubungi, mengaku telah memerintahkan lurah untuk mengecek kembali kondisi Isabi. (mul/ris)