PAREPARE, PIJARNEWS.COM – Program OK BOS yang di inisiasi oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VIII Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) resmi dimulai. Program ini dimulai dengan kegiatan OPSI (Olimpiade penelitian siswa Indonesia), LDBI dan SNDC (Debat) dan Jurnalistik (FLS2N).
OK BIS merupakan program yang bertujuan untuk memberikan peningkatan prestasi kepada 3 sekolah boarding yang berada di naungan cabang dinas Pendidikan wilayah VIII yaitu SMAN 6 Barru, SMAN 5 Parepare dan SMAN 11 Pinrang.
Dalam fokusnya, program ini bertujuan untuk berbicara banyak dalam setiap ajang dibawah naungan Kementerian Pendidikan dan Pusat Prestasi Nasional (Puspernas) yaitu OPSI (Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia), LDBI dan SNDC (Debat) dan Jurnalistik (FLS2N).
Pada pertemuan perdana pada program pembimbingan dimulai dengan LDBI dan SNDC dimana host dan pembimbing di fasilitasi oleh SMAN 11 Pinrang. Pembawa materi debat yaitu Najab, SE.,M.M. pada pembekalan perdana ini Najab, SE.,M.M memfokuskan pada pembimbingan debat Bahasa Inggris atau SNDC.
Selanjutnya, pada Kamis (31/10/2024) direncanakan SMAN 5 Parepare akan menjadi tuan rumah dalam pelaksanaan pembimbingan dengan memfokuskan pada materi Jurnalistik dimana Eka Suhartono Tajuddin, S.Pd., M.Pd didapuk sebagai pemateri yang juga merupakan pembimbing ekstrakurikuler jurnalistik di SMAN 5 Parepare.
Pada pelaksanaan pembimbingan perdana sekolah yang menjadi tamu yaitu SMAN 6 Barru, SMAN 5 Parepare mengikuti kegiatan via daring dengan menggunakan ruang temu Zoom Meeting.
Kasbuddin selaku Wakasek Bagian Kurikulum juga sebagai bagian dari kepengerusan program OK BOS mengatakan pekan perdana menjadi pekan simulasi awal jadi nantinya program ini akan di evaluasi Kembali dan diperbaiki untuk beberpa hal yang perlu.
“Program OK BOS ini sekiranya akan menjadi program unggulan untuk cabang dinas Wilayah VIII dimana target yang ingin di capai dan diupayakan adalah memberikan prestasi untuk sekolah boarding diwilayahnya dan menaikkan nama sekolah masing-masing dikancah nasional,” jelasnya.
Sementara Eka Suhartono dalam materinya menjelaskan bahwa siswa yang di bimbing sekiranya difokuskan untuk mampu bersaing dan berbicara banyak pada ajang LDBI dan NSDC, pembimbingan juga mengacu pada standart debat Asian parlementer dan komunitas debat Indonesia.
“Harapannya pada program ini, bakat yang sudah dimiliki peserta didik bisa dikembangkan jauh lebih baik lagi,” kata Eka Suhartono kepada Pijarnews.com, Jum’at (1/11/2024). (why)