TORAJA UTARA, PIJARNEWS.COM – Proyek paket pemeliharaan Lapangan Barereng di Kecamatan Barupu, Toraja Utara diduga sarat masalah. Dari pantauan awak media (17/1), tidak ada tanda bahwa di lapangan itu pernah ada aktivitas proyek.
Padahal dalam pagu anggaran, pemeliharaan Lapangan Barereng menelan lebih dari Rp183juta. Sejumlah warga disekitar Lapangan Barereng juga mengaku tidak ada pengerjaan proyek dilokasi itu, selama 2016. “Tidak ada proyek apa-apa disini, sudah setahun terakhir begitu-begitu saja,” ujar salah satu warga yang enggan namanya ditulis.
Hal ini dibantah oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Torut Yansen dan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Andrianto Batoarung. Meski keduanya ternyata memberi keterangan berbeda tentang waktu pelaksanaan proyek itu.
“Itu sudah rampung dikerjakan oleh kontraktor sesuai dengan RAB. Pekerjaannya pun telah diserahkan, dan dianggap selesai pada bulan Maret 2016. Inikan proyek lanjutan dari tahun anggaran sebelumnya,” ujar Andre, sapaan akrab Andrianto Batoarung.
Sementara diruang kerjanya, Kadispora Torut Yansen mengatakan bahwa paket lanjutan proyek pemeliharaan Lapangan Sepakbola Barereng berasal dari paket nasional Dana Alokasi Khusus (DAK). Proyek itu dia klaim telah selesai dikerjakan selama Juli hingga Agustus tahun lalu. “Pengerjaannya baru-baru ini. Ini pekerjaan lanjutan untuk pengamanan, yaitu pembuatan talud,” akunya. (juf/ris)