JAKARTA, PIJARNEWS.COM – Laga Persija vs PSM Makassar di Stadion Patriot Chandrabaga, Jakarta, Selasa (15/8/2017) petang berakhir imbang dengan skor 2-2.
Sebelumnya PSM Makassar unggul pada babak pertama dengan skor 2-0. Gol pertama PSM Makassar dicetak oleh Marc Klok di menit 22 melalui titik penalti.
Semenntara gol kedua PSM Makassar tercipta di menit 32 lewat kaki Wiljan Pluim hasil umpan M Rahmat. Namun pada babak kedua, Persija berhasil menyamai kedudukan.
Satu gol Persija juga tercipta dari titik penalti setelah Hamka Hamzah dianggap dengan sengaja mengganjal kaki mantan rekan setimnya, Reinaldo Elias da Costa.
Reinaldo yang tampil sebagai eksekutor berhasil mengecoh kiper Rivky Mokodompit dan akhirnya merubah skor menjadi 1-2. Persija kembali menekan PSM Makassar hingga mampu menyamai kedudukan 2-2 di menit 65 lewat Bruno Lopes.
Pada menit 82, PSM Makassar melalui Wiljan Pluim sempat memasukan bola ke dalam gawang Persija, namun gol tersebut dianulir wasit karena sebelumnya dianggap handsball.
Tak terima dengan keputusan wasit, Pluim kemudian melayangkan protes keras dan hingga berujung pada keluarnya kartu kuning. Tak sampai disitu, wasit asal Iran Bonyadifard Mooud juga mengusir pelatih PSM Makassar Robert Rene Alberts lantaran ikut melayangkan protes.
Keputusan wasit asing ini dianggap kontroversi karena dalam tayangan ulang bola yang berada pada penguasaan Pluim tak menyentuh tangan.
Meski demikian, wasit tetap beranggapan jika bola tersebut mengenai tangan Pluim, hingga akhirnya pluit panjang menandakan pertandingan usai dengan skor akhir imbang 2-2. Pasca pertandingan, warganet banyak yang mempertanyakan kualitas wasit asing, dibanding wasit lokal selama ini.
“Tidak ada bedanya. Malah lebih memprihatinkan kualitas wasit asing, karena sudah jelas didepan matanya tidak handsball, justru dia malah anulir gol,” demikian komentar salah satu warganet. (*)