PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Puluhan peserta tak kuasa menahan tangis saat mengikuti event Talk Show yang digelar Komunitas Muslimah Intelektual Kampus, atau lebih dikenal dengan Komik. Acara tersebut digelar di Kafe Warna-warni, Jalan Jenderal Sudirman, Kota Parepare, Ahad 1 Maret 2020 lalu.
Event kaum milenial tersebut bertema “Insya Allah, Aku Siap#Hijrah”. Ada 60 orang pemudi yang ikut dalam kegiatan tersebut.
Event ini merupakan event yang kesekian kalinya diselenggarakan Komunitas Muslimah Intelektual Kampus.
Reski Wulandari, aktivis Dakwah Remaja mengatakan, kegiatan tersebut mendapat respon positif dari masyarakat, khususnya kaum milenial. “Mereka umumnya berasal dari Sekolah Menengah Atas (SMA) di Parepare,” ujar Reski kepada PijarNews.com, Selasa (3/3/2020).
Menurut Reski, tak hanya kaum milenial yang menghadiri event tersebut, tetapi para ibu muda pun tak mau kalah. Meski mereka membawa anak-anaknya, namun mereka tetap setia menyimak pemaparan pemateri.
Reski mengatakan, acara tersebut terselenggara atas sponsor Hijab Alila Parepare, Amarilis Hijab Parepare dan Tri Collection.
Di event ini, lanjut Reski, tim Komunitas Muslimah Intelektual Kampus menghadirkan dua narasumber yakni Ismi Fahriana Citra, S.S., MA yang merupakan lulusan University Of Birmingham United Kingdom, sekaligus English Instructor in Language Centre Of UMI Makassar. Isma Fahriana Citra akrab disapa Kak Citra.
Selain itu, kata Reski, panitia juga menghadirkan Risma Desmita, S.S yang merupakan Owner & Photographer Qurma Studios Makassar, Content creator dan penulis buku “Syam Will Be Free”, biasa dipanggil Kak Risma.
Kedua narasumber tersebut, sambung Reski, membahas tema besar yang diberikan Tim Komik yaitu “Insya Allah, Aku Siap #Hijrah”.
Menurut Reski, kegiatan tersebut terdiri dari tiga sesi. Sesi pertama, materi menarik yang dibawakan Kak Citra. Yaitu kisah hijrah pemateri di negeri Ratu Elizabeth II, yaitu United Kingdom, Eropa. Materi tersebut memotivasi peserta untuk semangat dalam mengejar ilmu dan kuat dalam proses berhijrah. “Sebab hijrah tersebut akan mengubah diri menjadi “hero” di hidup kita,” kata Citra seperti disampaikan Reski.
Seperti yang dikatakan Citra, “from zero to hero”, memiliki makna yang sangat dalam. Dari yang belum berhijrah sampai di titik istiqamah. “Selanjutnya dari kitalah kebaikan itu akan tercipta satu persatu melalui lisan, Insya Allah,” urai Citra seperti disampaikan Reski.
Menurut Reski, Citra pun tak lupa mengutip sebuah hadits, “Manfaatkanlah lima perkara sebelum lima perkara: masa mudamu sebelum datang masa tuamu, waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu, masa kayamu sebelum datang masa kefakiranmu, masa luangmu sebelum datang masa sibukmu, dan hidupmu sebelum datang matimu” (HR. Al Hakim. Beliau dan Syaikh Al-Albani menshahihkannya).
Citra juga memberikan tips-tips hijrah yaitu, hijrah mengharuskan adanya Ilmu yang baik dan teman yang taat.
Dan sesi kedua dibawakan oleh Kak Risma, yang tidak kalah kerennya. Risma menceritakan pentingnya menuntut ilmu dan kapan ilmu itu dikatakan berkah. “Ilmu itu akan berkah jika bermanfaat bagi orang lain dan lingkungan,” tutur Risma seperti ditirukan Reski.
Tentang ilmu, Risma mengumpamakannya dengan “timba dan air, bahwa bukan air yang mencari timba, tetapi timba yang akan selalu mencari air”, yang dimaksud adalah, bukan ilmu yang mencari kita, tetapi kitalah yang harus mencari ilmu. Dan di akhir sesi ia menutup dengan perkataan Umar bin Khattab. “Hisablah dirimu sebelum engkau dihisab. Timbanglah amalmu sebelum amalmu kelak ditimbang.”
Sesi muhasabah yang dibawakan Risma berjalan penuh khidmat, dan sendu tangis yang menyadarkan bahwa kita semua adalah calon mayit yang akan berpulang kepada-Nya, dan di dunia ini kita hanya menunggu panggilan dari-Nya, sembari menjauhi larangan-Nya dan mengikuti perintah-Nya. Salah satunya Dakwah.
Di akhir acara, panitia membagikan hadiah bagi 6 orang penanya. Mereka mendapat hadiah dari brand-brand yang menjadi sponsor event ini. “Jazakumullah khairan katsiran kepada seluruh tim panitia dan sponsor yang telah ikut berkontribusi,” tutup Reski Wulandari. (*)
Editor : Alfiansyah Anwar