TORAJA UTARA, PIJARNEWS.COM — Warga Baruppu, Toraja Utara mengeluhkan tidak adanya ruang rawat inap di Puskesmas mereka. Akibatnya, jika ada warga sakit yang butuh perawatan intensif harus memilih antara kembali ke rumah atau dirujuk jauh ke Kota Rantepao.
“Kemarin keluarga saya ada yang sakit parah dan harus segera diberikan tindakan medis, tapi karena ruang inap tidak ada yah terpaksa kami pasrah dan kembali ke rumah. Tidak hanya itu pak, biaya transportasi untuk ke kota juga sangat mahal, belum lagi biaya jika dikota nanti karena harus berhari hari jika diminta untuk menginap dirumah sakit,” urai salah satu warga Baruppu, Biring.
Kepala Puskesmas Baruppu, John, juga mengakui keluhan warga. Menurutnya ruang rawat inap adalah fasilitas paling mendasar yang seharusnya ada. “Jika ada warga dalam sehari yang indikasi harus ditangani secara intensif maka kami harus menyuruhnya tinggal, namun tidak adanya rawat inap inilah yang membuat kami kewalahan menangani warga yang datang berobat. Tidak mungkin kami harus menampung mereka di ruangan yang lain, aturannyakan ruangan rawat inap harus tersendiri tidak boleh disatukanm” jelasnya.
Anggota DPRD Toraja Utara, Agus Parrangan yang beberapa hari lalu meninjau puskesmas itu mengatakan bahwa seharusnya puskesmas tersebut dilengkapi dengan ruangan rawat inap.
“Dengan jarak yang relatif jauh dari kota rantepao berharap pemerintah kabupaten membangun ruang rawat inap, karna justru lebih besar pembiayaan ketika harus dirujuk ke kota dan banyak yg dipikirkan ketika opname di kota misalnya keluarga pun terpaksa harus ikut menjaga sementara ternak dan sawah sapa yg mau jaga di kampung ?,” tegasnya. (juf/ris)