PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Meski telah bertahun-tahun, mantan dewan pengawas (dewas) RS Andi Makkasau, Rahman Mappagiling masih penasaran dengan SIM-RS. Menurutnya hal paling mengganjal pada proyek senilai Rp2,3 miliar itu , adalah telah terbayar lunas padahal proyeknya belum selesai sesuai perencanaan saat itu.
“Sedangkan dalam aturannya, proyek dibayar, sesuai dengan volume pekerjaan. Tetapi kenyataannya sudah dibayar lunas sedangkan proyek belum selesai waktu itu. Juga, pemenang tender oleh CV Ghonim adalah penawar tertinggi padahalnya seharusnya pemenang tender diberikan kepada penawar terendah” jelasnya kepada PIJAR, Selasa 25/7.
Kemudian, kata Rahman, SIM-RS adalah proyek strategis suatu rumah sakit, maka dari itu, dalam perencanaaannya harus melalui persetujuan dewas dan pelaksanaannya harus dalam pengawasan dewas bedasarkan pemenkes nomor 10 tahun 2014 tentang dewan penhawas dan UUD nomor 44 tahun 2009 tentang rumah sakit
“Tidak pernah sama sekali dewas diikut sertakan karena menejeman rumah sakit sangat tertutup dan tidak pernah melaporkan hal itu, dengan demikian proyek SIM-RS itu berjalan tanpa persetujuan dan pengawasan dewas. Jadi kesimpulannya, pengelolaan rumah sakit RSDU Andi Makkasau berjalan tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan,” bebernya.
Maka dari itu, tambah rahman, jika pejabat, dalam melaksanakan tugasnya tanpa berdasarkan peraturan perundang-undangan, di kategorikan penyalah gunaan wewenang.
“Itu berimplikasi hukum. Pada proyek pengadaan SIM-RS itu terjadi penyalah gunaan wewenang karena proyek berjalan tanpa dasar aturan yang berlaku” urainya.
Dalam situs resmi Pemkot Parepare, SIM-RS itu disebut sebagai gebrakan dalam manajemen RS yang berbasis digital. Semua rekam medik pasien bisa diketahui dengan cepat lewat sistem ini. SIM-RS akan mencakup pelayanan di front office, penerimaan pasien rawat jalan, loket pendaftaran dan sentral opname, hingga ke back office yang meliputi sistem penyimpanan, assembling, indexing, koding hingga sistem pelaporan pada tingkat kota, koneksi ke billing system pada bagian keuangan, bagian pelayanan seperti farmasi diantaranya perencanaan bahan farmasi dan stok bahan farmasi dan beberapa unit lain hingga ke bagian rawat inap, bahkan hingga perparkiran. (mul/ris)