PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Karena dianggap tidak netral dalam pelaksanaan Pemilihan legislatif (Pileg), Markas Komando Distrik Militer (Makodim) 1405 Mallusetasi Parepare, didatangi oleh ratusan massa salah satu pendukung Calon legislatif (Caleg).
Aksi unjuk rasa ratusan pendukung Caleg ini bermula dari kecurigaan bahwa Bintara Pembina Desa atau Babinsa yang ada di beberapa kecamatan, dianggap tidak netral, hal ini pun mengundang protes dari pendukung Caleg lainnya yang tidak terpilih sehingga mendatangi Makodim 1405 Mallusetasi untuk memprotes hal itu.
Suasana sempat memanas, sehingga pasukan Pengendalian Huru Hara (PHH) yang dilengkapi dengan tameng dan pentungan harus mengambil tindakan untuk menghalau ratusan massa ini.
Hal inilah yang tergambar dalam simulasi yang digelar oleh Kodim 1405 Mallusetasi Parepare, Jum’at (8/2/2019) di halaman Makodim 1405 Mallusetasi Parepare. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka persiapan menghadapi pelaksanaan Pileg dan Pilpres pada 17 April 2019 mendatang.
Komandan Kodim (Dandim) 1405 Malusetasi, Letkol Arm K Adi Hamsyah mengungkapkan, kegiatan ini bertujuan untuk menghadapi Pemilu 2019, dimana anggota Kodim 1405 Mallusetasi juga turut ambil bagian untuk mensukseskan dan mengamankan jalannya pelaksanaan Pemilu nanti.
“Dalam simulasi tadi, kami menggambarkan bagimana kesiapan anggota kami dalam menghadapi kemungkinan yang ada, serta memberi pemahaman kepada anggota sesuai mekanisme dan protap,” jelasnya.
Lebih lanjut dikatakan, simulasi ini adalah kali pertama dilakukan, dan pihak Kodim 1405 Malusetasi siap mem back up Polres Parepare, manakala dibutuhkan dalam mengamankan situasi yang ada pada pelaksanaan Pemilu 2019 mendatang.
Editor: Abdillah.Ms