MAROS, PIJARNEWS.COM — Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maros tahun 2016 mencapai 92,73 persen. Dari target pendapatan 2016 sebesar Rp1,4 triliun, realisasi mampu dicapai sebesar Rp1,3 triliun lebih,
Hal tersebut diungkapan oleh Bupati Maros HM Hatta Rahman dalam Rapat Paripurna DPRD Maros dengan agenda Penyerahan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Kepala Daerah di Gedung Baruga A Kantor Bupati Maros, Rabu (8/3/2017).
Dari capaian tersebut, ada tiga komponen pendapatan yang berkontribusi terhadap pendapatan secara keseluruhan, yakni Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Perimbangan dan Pendapatan Lain-lain yang Sah. “Kami dapat simpulkan, bahwa kinerja capaian realisasi pendapatan Kabupaten Maros tahun anggaran 2016 termasuk kategori baik,” ujarnya.
Meski banyak peningkatan pembangunan sepanjang tahun 2016, namun masih ada kendala yang dihadapi, termasuk adanya pemotongan 10 persen anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pemerintah pusat tahun 2016. Menyebabkan anggaran pembangunan juga harus terkoreksi berdasarkan prioritas.
“Intinya tahun 2016 lalu, kita sudah maksimal, tapi tentu masih banyak yang harus diperbaiki tahun 2017 ini. Tentu kami berharap ada masukan yang konstruktif dari DPRD untuk menyelesaikan persoalan-persoalan pembangunan yang akan dihadapi pada masa mendatang,” ujarnya.
Selain realisasi pendapatan yang melampoui target, belanja daerah Maros juga terealisasi naik, yakni sebesar 91,87 persen dari target belanja Rp1,4 triliun.
Rapat Paripurna DPRD Maros ini dipimpin oleh Ketua DPRD Maros H.A.S Chaidir Syam. Selain penyerahan LKPJ, juga dibentuk panitia khusus (pansus) LKPJ Kepala Daerah tahun 2016. (ihs/ris)