PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Kantor Imigrasi Kelas II TPI Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel) menutup tahun 2024 dengan berbagai capaian membanggakan.
Dalam acara refleksi akhir tahun 2024,
yang dilaksanakan di Aula Kantor Imigrasi Kelas II TPI Parepare pada Selasa (31/12/ 2024). Kepala Kantor Imigrasi Parepare Andi Ruswan Said, mengungkapkan beragam keberhasilan dibidang pelayanan publik, penindakan keimigrasian dan lainnya.
Diungkapkan bahwa, Imigrasi Parepare mencatat penerbitan lebih dari 28.000 paspor pada 2024, penerbitan itu meningkat dari tahun 2023 sebanyak 26.000 paspor. Selain itu, penerbitan izin tinggal bagi Warga Negara Asing (WNA) mencapai 274 dokumen.
“Dirincikan ada 240 Izin Tinggal Kunjungan (ITAS), 31 Izin Tinggal Terbatas (ITAS) dan 3 izin tetap tinggal,” rincinya.
Imigrasi Parepare juga berhasil mendeportasi 2 WNA asal Malaysia dan Filipina yang melanggar hukum. Meski begitu salah satu diantara WNA tersebut hamil, Imigrasi Parepare tetap melakukan pelayanan secara humanis.
“Memang kondisinya kemarin, tidak memungkinkan secara langsung karena salah seorang WNA yang bersangkutan dan bersifat kemanusiaan bagaimanapun posisi beliau ini sedang hamil jadi kami tidak mau mengambil risiko,” tutur Ruswan.
“Kemudian, kami melaporkan ke kedutaan habis itu kedutaan menyurat ke direktorat untuk diberikan ijin tinggal sementara sampai waktu kelahirannya. Bulan ini kami sudah tindaki karena kondisinya sudah baik,” jelasnya.
Dalam pengelolaan Teknologi Informasi (Tikim) Imigrasi Parepare, menerbitkan berbagai informasi terkini dan kegiatan yang terlaksana melalui media sosial seperti Instagram, Facebook, Twitter, YouTube dan Tiktok.
“Dari Tikim, kami juga sudah melakukan kegiatan penyebaran informasi di wilayah kerja kami yaitu Kabupaten Barru, Soppeng dan Sidrap,” ungkap Ruswan.
Sepanjang tahun 2024, Imigrasi Parepare aktif dalam pengawasan 5 rapat Tim Pengawasan Orang Asing (TIMPORA), 6 operasi intelijen, 3 operasi JAGRATARA dan 9 operasi imigrasi lainnya.
“Jadi hampir dalam satu tahun ini, kita sudah melaksanakan tiga kali operasi jagrata untuk bagaimana memberikan edukasi serta layanan yang Humanis terhadap penggunaan layanan jasa imigrasi terkhusus WNA,” paparnya.
Capaian lainnya yakni peningkatan hampir tiga kali lipat Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), yang berhasil mencapai lebih dari Rp13,8 miliar, melampaui target yang ditetapkan sebesar Rp5,8 miliar.
Sehingga pada 2024, Imigrasi Parepare menorehkan sebanyak 17 prestasi termasuk Ramah HAM yang diberikan Menteri Hukum dan HAM dan peringkat ketiga untuk satuan kerja dengan nilai IKA kategori PAGU DIPA sedang dari Kementerian Keuangan yang diberikan KPPN Parepare. (A)
Reporter: Faizal Lupphy