MAKASSAR, PIJARNEWS.COM– Tim Resmob Polsek Panakkukang menangkap dua remaja di depan Fly over, Jalan Urip Sumoharjo, Jumat (16/3).
Mereka ditangkap sekitar pukul 03.00 Wita subuh. Saat hendak digiring ke Mapolsek Panakkukang, salah satu tersangka, MWA (18) malah memeluk motornya. Ramaja Jalan Aspol Panaikang ini enggan di bawa ke Polsek lantaran takut di penjara.
Hal yang sama ikut dilakukan rekannya, DA(17). Warga Jalan Maccini Tengah ini ikut merengek. Ia meminta polisi tidak membawanya ke Polsek lantaran statusnya sebagai pelajar SMA di Makassar.
Akan tetapi aksi tersebut tidak membuat Tim Resmob Polsek Panakkukang, yang dipimpin langsung Panit 2, Ipda Roberth Hariyanto Siga melepaskan kedua remaja tersebut. Mereka tetap digiring ke Mapolsek guna mempertanggungjawabkan kepemilikan sejumlah busur yang mereka kantongi subuh itu.
Kapolsek Panakkukang, Kompol Ananda Fauzi Harahap menerangkan, penangkapan kedua remaja tersebut berdasarkan informasi yang diterima Tim Resmob Polsek Panakkukang. Subuh itu, info yang masuk terkait adanya balapan liar yang digelar di depan Fly over, Jalan Urip Sumoharjo.
Saat anggota resmob ke lokasi, balapan liar sudah tidak ada hanya ditemukan dua remaja dengan gerak gerik mencurigakan. Saat diamankan dan dilakukan penggeledahan, polisi mendapatkan sejumlah busur dan anak panah beserta ketapel.
“Pengakuan keduanya mereka membawa barang bukti tersebut (anak panah, busur dan ketapel) untuk digunakan menjaga diri saat terjadi perang kelompok antar geng motor,” tutup Kapolsek Panakkukang, Kompol Ananda Fauzi Harahap kepada PIJARNEWS.COM.(mks)