PAREPARE, PIJARNWS.COM – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Andi Makkasau Kota Parepare melakukan pemberian edukasi kegawatdaruratan anak untuk pasien dan keluarga di ruang tunggu rawat jalan, Senin (27/5/2024).
Dalam agenda tersebut, salah seorang Dokter Koas yang menyampaikan edukasi kegawadaruratan anak memaparkan materi sembari memberikan sejumlah contoh dan penjelasan yang relevan untuk para pasien ataupun keluarga pasien di RSUD Andi Makkasau.
Dalam penyampaiannya, ia menyebutkan bahwa beberapa dari anak-anak yang mengalami kegawatdaruratan itu, kebanyakan meninggal dalam kondisi yang masih bisa diobati. Oleh karena itu disinilah pentingnya peran orang tua untuk mengetahui tanda-tanda kegawat daruratan pada anak.
Kegawat daruratan merupakan suatu kondisi kritis yang mengancam jiwa. Oleh karena itu pada anak-anak yang mengalami tanda-tanda berikut ini harus segera mendapatkan pertolongan pertama agar mencegah dari ketegangan yang lebih serius atau yang lebih parah lagi adalah kematian.
Berikut cara kita mengetahui adanya kegawatdaruratan pada anak atau bayi :
Pertama, Ini adalah keadaan yang memerlukan tindakan segera , itu adalah sumbatan atau hilang nafas. Jadi anak-anak yang tersumbat jalan nafasnya, entah karena makanan atau minuman atau gagal nafas hingga mengalami nafas berat.
Selanjutnya itu adalah kebiruan atau siagnosis, ini kita bisa melihat melalui kulitnya ada kebiruan. Lalu selanjutnya tanda syok, nah tanda syok ini bisa kita kenali dengan memegang tangan atau telapak kaki anak apakah dia teraba dingin atau hangat. Nah biasanya kalau tanda syok itu teraba dingin dan denyut nadinya tidak teratur atau bahkan tidak teraba.
Lebih lanjut, salah seorang pengunjung RSUD Andi Makkasau yang mendengar materi edukasi tersebut mengucapkan terima kasih.
“Banyak informasi dan ilmu yang saya dapatkan, terimakasih banyak dok. Ini sangat memotivasi bagi masyarakat awam yah,” ungkap salah satu keluarga pasien yang berlatar belakang ibu rumah tangga.
Penulis: Rizkyanti