PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Warga disekitar Terminal Peti Kemas, Pelabuhan Lontangnge Parepare mengeluhkan jalanan yang rusak dan berlumpur. Hal tersebut lantaran banyaknya mobil kontainer lalu lalang, menyebabkan jalan berlubang dan digenangi air bercampur lumpur.
Jalan yang memotong pelabuhan, dari Jalan Sapta Marga tembus ke Jalan Sulawesi itu memang menjadi jalur kontainer dari Pelabuhan Nusantara ke terminal peti kemas. Pelabuhan peti kemas itu sendiri telah difungsikan sejak 2014 lalu. Warga juga memanfaatkan jalur itu sebagai jalan pintas dari Soreang ke pusat kota maupun sebaliknya.
“Ini sudah 2-3 tahun seperti ini. Waktu masih awal-awal jalananya bagus. Tapi lama-lama rusak parah begini. Di Jalan Sapta Marga dulu juga begitu (rusak,red) tapi sekarang sudah diperbaiki. Entah kenapa aspalnya tidak sampai kesini,” jelas salah seorang warga, Murni.
Saat hujan, jalanan itu menjadi berlumpur. Sebaliknya saat kemarau menjadi sangat berdebu. Belum lagi saat kontainer melintas. “Seperti goyang ini rumah kalau kontainer lewat. Memang tanahnya lembek,” imbuhnya.
Warga sekitar juga berharap, Pelindo yang mengelola terminal peti kemas juga punya kontribusi terhadap warga disekitar pelabuhan. Menurut mereka, sudah lama Pelindo tidak pernah menyalurkan bantuan atau sekadar melibatkan warga sekitar dalam program-program Pelindo. (mul/ris)