BARRU, PIJARNEWS.COM — Pengurus Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) yang baru saja dilantik sedapat mungkin menjalankan program yang rill dan bisa terlaksana. Terutama menyangkut program keumatan. Sebab Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) merupakan salah satu Ortom pencetak kader perserikatan Muhammadiyah.
Hal tersebut disampaikan Syamsul Hidayat, Ketua IPM Sulsel dalam sambutannya pada pelantikan pengurus IPM Barru Priode 2018-2020 di Aula MA Muhammadiyah Padaelo, 14 Oktober 2018.
Ketua IPM Barru yang baru saja dilantik, Sulkifli mengaku siap mengemban amanah dan menjalankannya dengan baik. “Saya sadar kalau jadi ketua berat tanggung jawabnya, tetapi dengan kerjasama dengan sesama pengurus Insha Allah semua akan berjalan baik,” harapnya. .
Sementara itu, Herdiman Tabi, mewakili Pengurus Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) menjelaskan, berdirinya Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) tidak lepas dari latar belakang berdirinya Muhammadiyah sebagai gerakan dakwah Islam Amar Ma’ruf Nahi Mungkar. Ini juga sekaligus sebagai konsekuensi dari banyaknya sekolah yang merupakan amal usaha Muhammadiyah yang membina dan mendidik kader.
Selain itu, lanjut Herdiman, situasi dan kondisi politik di Indonesia tahun 60-an yaitu pada masa berjayanya orde lama dan PKI, Muhammadiyah mendapat tantangan yang sangat berat untuk menegakkan dan menjalankan misinya. “Oleh karena itu, IPM terpanggil untuk mendukung misi Muhammadiyah serta menjadi pelopor, pelangsung dan penyempurna perjuangan Muhammadiyah,” ujar Wakil Ketua Bidang Ekonomi Pemuda Muhammadiyah Barru ini.
Diman–sapaan akrab Herdiman mengatakan, kelahiran IPM mempunyai dua nilai strategis. Pertama, IPM sebagai gerakan dakwah amar ma’ruf nahi mungkar di kalangan pelajar. Kedua, IPM sebagai lembaga kaderisasi Muhammadiyah yang dapat membawa misi Muhammadiyah pada masa mendatang. (hrd)
Editor : Alfiansyah Anwar