ENREKANG, PIJARNEWS.COM — Penumpukan sampah di sekitaran terminal Pasar Sentral Enrekang, Jalan Juppandang, Kecamatan Enrekang, Kabupaten Enrekang, menjadi pemandangan yang lumrah ketika melintas di depan kantor Camat Enrekang, Jumat (11/9/2020).
Bau menyengat pun tercium saat melintas di area terminal dan samping Masjid Pasar Enrekang. Aroma tak sedap tersebut berasal dari sampah menumpuk dan berhamburan.
Salah seorang warga yang menyoroti persoalan sampah ini ialah Risman. Dia mempertanyakan kepada dinas terkait mengapa sampah harus ditunggu berserakan lalu diangkut.
“Memang yang bertanggung jawab persoalan sampah di area terminal ini siapa, kenapa tidak diperhatikan atau memang sudah tidak ada lagi bagian kebersihan pengangkut sampah,” ujar Risman.
Risman menyampaikan, bak penampung sampah yang ada di sekitar terminal pasar sentral sangat dekat dengan Kantor Camat Enrekang, Kantor Capil dan tidak jauh dari pemukiman warga.
Dalam Undang-Undang Nomor 18 tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah memiliki maksud, pengelolaan sampah bertujuan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dan kualitas lingkungan serta menjadikan sampah sebagai sumber daya.
Dan pokok kebijakan dalam Undang-Undang Nomor 18 tahun 2008 tentang Pengelolaan sampah mengatur tentang penyelenggaraan pengelolaan sampah secara terpadu dan komprehensif, pemenuhan hak dan kewajiban masyarakat, serta tugas dan wewenang pemerintah dan pemerintahan daerah untuk melaksanakan pelayanan publik.
Sementara tidak jauh dari tumpukan sampah tersebut juga terdapat spanduk bertuliskan Kebersihan Mencerminkan Keimanan.
“Kami berharap kepada instansi terkait supaya cepat mengambil tindakan dan memperhatikan sampah yang berhamburan supaya keluhan masyarakat tidak ada lagi,” harap Risman.
Sementara Kepala Bidang Kebersihan dan Limbah B3 Dinas Lingkungan Hidup (Disling), Andang saat di konfirmasi PIJARNEWS via telepon menyampaikan pentingnya kesadaran bersama terkait kebersihan lingkungan hidup.
“Sampah yang berserakan dan tidak pada tempatnya menunjukkan masih kurangnya kesadaran masyarakat, sehingga perlu edukasi lagi kepada masyarakat sekitar, terlebih penghuni pasar, supaya sampahnya langsung dimasukkan di kontainer,” ungkap Andang.
Kemudian tambahnya, persoalan sampah yang menumpuk akan segera dikoordinasikan kepada pihak lapangan untuk dibersihkan.
“Setau saya, pengangkutan sampah di tiap titik itu memang ada jadwalnya, dan secepatnya akan dikomunikasikan kepada bagian lapangan untuk segera di bersihkan,” tegasnya. (*)
Reporter : Armin
Editor : Alfiansyah Anwar