PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Forum RT/RW se-Kota Parepare menilai pembagian jatah beras sejahtera (rastra) atau biasa disebut raskin, amburadul. Hal tersebut memicu banyak masalah dikalangan masyarakat. Buntutnya, aksi demonstrasi yang dilakukan para ketua RT/RW.
Koordinator Aksi, Sappe mengatakan Pemkot dan DPRD sebaiknya segera merumuskan sendiri indikator penerima raskin. Tidak perlu berpatokan pada 14 indikator dari pusat. Pasalnya hal itu memicu masalah dan kecemburuan, lantaran ada warga yang berhak dapat namun tidak diberi. Begitu pula sebaliknya.
“Kami menuntut Pemkot bertidak cepat menyelesaikan masalah tersebut. Apabila dibiarkan berlarut-larut, akan menimbulkan masalah baru,” tegasnya.
Sappe melanjutkan, ketika ada daftar nama dari pusat soal penerima Rastra, tidak usah disebutkan nama-nama penerimanya, cukup jatah perkelurahannya saja. “Nanti di-verifikasi dari kelurahan melalui musyawarah kelurahan yang dihadiri RT/RW. Karena RT/RW-lah yang tau persis kondisi warganya seperti apa. Kan selama ini masalahnya disitu,” urainya.
“Jika dalam dua minggu verifikasi ulang tidak dilaksanakan, sebagaimana janji Pemkot dan DPRD, kami akan turun dengan massa yang jauh lebih banyak,” tandasnya. (mul/ris)