PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Guna mengantisipasi adanya gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), pasca pencoblosan pada pemilihan wali kota dan wakil wali kota Parepare 27 Juni lalu, Polres Parepare menggelar patroli gabungan. Patroli yang digelar pada Jumat 6 Juli 2018 ini di bawah pengawasan Kepala Bagian Operasi (Kabag Ops) Polres Parepare.
Patroli gabungan yang terdiri dari anggota tim sabhara Polres Parepare yang diperbantukan oleh Pasukan Anti Huru Hara dan anti anarkis dari Brimob Kelapa Dua Jakarta. Mereka melakukan patroli di empat kecamatan wilayah hukum Kota Parepare.
Patroli tersebut juga dilakukan untuk menetralisir situasi pasca pemblokiran jalan Trans-Sulawesi di perbatasan Parepare-Barru, tepatnya di Lumpue. Aksi spontanitas ini diduga dilakukan massa pendukung salah satu Pasangan Calon (Paslon) Walikota Parepare. Aksi pemblokiran jalan poros Parepare Makassar tersebut berlangsung selama dua jam pada Kamis 5 Juli 2018.
Kabag Ops Kompol Darwis, mengungkapkan, patroli gabungan dilakukan untuk menjaga dan mengantisipasi adanya gangguan Kamtibmas di wilayah hukum Polres Parepare. “Personil yang akan bersiaga terdiri dari unit Sabhara Polres Parepare dibantu Brimob Kelapa Dua Jakarta sebanyak 135 orang,” ujar Darwis.
Usai memimpin apel saat melepas patroli gabungan di Mapolres Parepare, Kompol Darwis memberikan arahan kepada personil serta menjelaskan peta pengawasan di empat kecamatan di Kota Parepare. Dengan menggunakan kendaraan roda dua, personel berpatroli di beberapa titik yang dianggap rawan terjadinya gangguan kamtibmas, dilengkapi dengan senjata laras panjang. (*)
Penulis : Amiruddin
Editor : Alfiansyah Anwar