![Ibu Ardiansyah](https://www.pijarnews.com/wp-content/uploads/2021/01/ibu-ardiansyah-e1611394849783.jpg)
Gempa awal yang menggoncang Sulbar dengan kekuatan M 5,3 waktu itu, membuat korban sempat terkena plafon rumah sakit. Atas kejadian, itu pihak rumah sakit akhirnya mengelurkan seluruh pasien dalam rumah sakit.
Dalam proses penyelamatan pasien, korban ikut dalam tugas tersebut. Tidak terduga gempa susulan kembali terjadi dengan kekuatan 6.2 magnitudo. Saat itulah bangunan rumah sakit ambruk dan dipastikan korban berada dalam bangunan tersebut.
“Waktu telepon setelah gempa pertama, saya tanya kabar anak saya. Waktu itu dia sementara mengeluarkan pasien dan katanya waktu itu pasiennya sangat banyak,” ungkap Syamsiah saat ditemui di BTN Griya Yamani, Kabupaten Pinrang, Jumat (22/1/2021).
Sehari setelah gempa, Jumat (15/1/2021) dilakukan evakuasi dan akhirnya korban ditemukan sekira pukul 22.00 Wita. Korban ditemukan di balik reruntuhan dalam kondisi meninggal dunia.
Ibu dari delapan orang anak itu juga mengatakan, ia sangat kehilangan namun hanya bisa pasrah atas kejadian tersebut. Sebab anaknya gugur dalam menjalankan tugas. (*)
Reporter : Sucipto Al-Muhaimin
Editor : Muhammad Tohir