PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat IAIN Parepare menggelar Sekolah Islam Gender (SIG), Rabu (7/4/21) di Gedung Kwarcab, Jalan Binalipu, Kota Parepare.
SIG mengangkat tema Manifestasi Spirit Gerakan Gender di Era Digital. Dihadiri oleh Kiyai Budiman selaku Mabinkom dan Ketua Kopri Pengurus Koordinator Cabang (PKC) PMII Sulsel, Hasmi Perdi.
Ketua Kopri PKC PMII Sulsel Hasmi Perdi dalam sambutannya mengatakan, kegiatan ini perlu diberikan dukungan khususnya kader-kader korps putri yang ada di Kota Parepare.
“Sekolah Islam Gender yang notabennya kegiatan ke lima di Parepare, tapi, dengan adanya Covid-19 setahun lebih, perlu diberikan apresiasi untuk penyelenggara. Sebab, tidak menyurutkan semangat kader-kader khususnya korps kopri yang ada di Kota Parepare untuk mengadakan kegiatan ini,” kata Hasmi.
Dia juga berharap, alumni SIG kelima bisa menerapkan dengan maksimal ilmu yang didapat dalam forum.
“Tentunya khusus untuk pribadi dan secara umum untuk umat, bisa ditarpakan,” harapnya.
Ketua Panitia Sekolah Islam Gender Erni L mengungkapkan, terlaksananya SIG tidak terlepas sejumlah pihak seperti sahabat senior, pengurus PMII Parepare dan panitia itu sendiri.
“Mereka tidak pernah mengenal lelah untuk menyukseskan kegiatan ini,” kata Erni.
Sementara itu, Majelis Pembina Komisariat (Mabinkom) PK, PMII IAIN Parepare, Kiyai Budiman menyambut baik dan memberikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan SIG ini.
“SIG, selain sebagai wadah kaderisasi formal, juga menjadi ajang untuk memperluas wawasan sekaligus menanamkan pemahaman yang benar dan utuh mengenai makna kesetaraan gender yang sesungguhnya,” tambahnya.
Ia juga menutup dalam sambutannya tentang, pentingnya keseriusan dalam penyadaran misi yang sama yakni memposisikan perempuan pada posisi yang layak.
“Beragam konstruk sosial di berbagai level dan segmen kehidupan seringkali memosisikan perempuan sebagai makhluk kelas dua. Karenanya, SIG sangat urgent untuk meningkatkan pola pikir kader mengenai keadilan gender,” tutupnya.
Diketahui pada Pelaksanaan SIG, menerapkan protokol kesehatan. Peserta berjumlah 18 orang, Putri sebanyak 10 orang dan putra sebanyak 8 orang. (*)
Reporter: Nur Mubarak
Editor: Misbah Sabaruddin