PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Parepare di support oleh Lazis NU dan Banom NU di malam tahun baru melaksanakan Istighotsah, Khotamul Qur’an, dan juga mengamalkan Shalawat Syajaratun Nuqud 120.000 kali. Bertempat di Istana Tahfidzul Qur’an Nahdlatul Ulama, Kecamatan Soreang Kota Parepare.
“Kegiatan ini merupakan wujud muhasabah kita selaku manusia biasa di tahun 2018 menuju tahun 2019. Agar kita senantiasa mengingat dan mendekatkan diri kepada Allah Swt,” jelas Ustadz Shodiq, Ketua Lazis NU Kota Parepare.
Pergantian tahun 2018 ke 2019 menjadi momentum untuk saling menjaga, mencintai, juga saling mendoakan antar sesama. Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan, Prof. Nurdin Abdullah dalam surat edarannya menghimbau masyarakat untuk menyambut tahun baru 2019 dengan bijaksana. Tetap menjaga kerukunan antar masyarakat.
Tak ketinggalan, Pemerintah Kota Parepare juga turut menghimbau agar penyambutan tahun baru dilaksanakan dzikir dan doa di setiap mesjid yang ada di Kota Parepare.
Amalan Shalawat Syajaratun Nuqud sendiri menurut Ketua NU Parepare, Kyai Hannani Yunus merupakan ijazah dari Habib Kyai Saggaf bin Mahdi.
“Shalawat Syajaratun Nuqud diterima oleh Habib Kyai Sagaf bin Mahdi dari beberapa Mursyid Tharekah di Baghdad, Madinah, dan Makka. Bacaan shalawat yang diamalkan sebanyak 400kali setiap malamnya. Faedah dari shalawat tersebut mampu dan ampuh meringankan beban dan tanggungan berat dalam kehidupan manusia. Selain itu bila seseorang ingin memiliki banyak rezeki yang tidak ada habis-habisnya, maka amalkanlah shalawat pohon uang ini,” terangnya.
Lebih lengkap perihal Shalawat Syajaratun Nuqud yang merupakan ijazah dari Habib Kyai Saggaf yang memiliki santri menghampiri 12ribu orang jumlahnya dan semuanya hidup di Pesantren gratis tanpa mengeluarkan uang sepeserpun untuk belajar. Informasi perihal Shalawat Syajaratun Nuqud dapat ditemukan dalam berbagai bacaan di kitab maupun online.
Editor: Ibrah La Iman