ENREKANG, PIJARNEWS.COM — Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menggelar tiga aksi sosial untuk menyemarakkan peringatan Hari Ulang Tahun ke-60 Kabupaten Enrekang.
Terlihat dalam stand expo yang didirikan oleh Baznas, berbagai kegiatan sedang berlangsung, Kamis (20/2/2020).
Mulai dari layanan konsultasi mustahik dan muzakki, kegiatan donor darah yang bekerjasama dengan Unit Transfusi Darah RS Massenrempulu, pendistribusian bedah rumah kepada tiga mustahik dari tiga desa sekitar Malua, serta sunatan massal dengan tema “Sunnat Ceria Peduli Dhuafa'”.
Hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya para Pimpinan Baznas, Ir Mursyid S Mallappa, Baharuddin, MM, dan Dr Ilham Kadir.
Pimpinan Baznas, Baharuddin memaparkan adanya stand Baznas pada Hari Ulang Tahun Enrekang ke-60 ini berupaya mengambil bagian dalam melayani masyarakat, kapan dan di mana saja.
Tidak hanya itu, Baharuddin berharap agar masyarakat Malua datang ke stand Baznas, melakukan konsultasi, atau bertanya program apa yang dapat disinergikan ke Baznas, apakah menjadi muzakki atau mustahik.
“Umumnya kan hanya dua golongan yang datang ke Baznas, muzakki atau yang mau berzakat atau sebaliknya, mustahik yang butuh zakat,” tutur Pembina Pesantren Darul Arqam Cece itu.
Sementara itu, Dr Ilham Kadir yang sedang melakukan donor darah menyampaikan bahwa banyak cara untuk berbagi, salah satunya sedekah darah.
“Sengaja kita kerjasama dengan RS Massenrempulu dalam kegiatan donor darah, karena ini program manfaatnya besar, darah kita bisa saja sangat berarti bagi orang lain, mampu menjadi penyelamat,” kata penulis novel “Negeriku di Atas Awan” itu.
Selain itu, kita manfaatkan acara Ulang Tahun ke-60 Enrekang ini sebagai media sosialisasi sekaligus melakukan pendistribusian supaya lebih berarti.
“Ada 40 anak disunat, kita namai sunat ceria sebab walau disunat tetap ceria, namanya sunat tron, teknologinya lebih canggih, anak tidak merasa sakit,” paparnya.
Tidak hanya itu, menurut Ilham Kadir, Baznas juga menyalurkan bantuan bedah rumah.
Mereka yang mendapat berkah bedah rumah dari HUT Enrekang ke-60 adalah Suti dari Desa Tallung Tondok, Mustakim dari Desa Paredean dan Becce Dani dari Desa Dulang. “Masing-masing mendapat 10 juta untuk bedah rumah,” ungkap Dosen STKIP Muhammadiyah itu.
(arm/alf)