MAKASSAR, PIJARNEWS.COM—Sebelum masa pandemi, kebiasaan bermasker jarang ditemukan di kalangan warga. Namun, setelah mewabahnya Covid-19 mau tak mau mengenakan masker harus dilakukan bahkan diharapkan menjadi kebiasaan. Termasuk urusan ke pesta. Persoalan wajah yang telah di-make up namun tak terlihat penuh, mesti direlakan demi alasan kesehatan.
Hal itu diungkapkan Sofi Nur Azizah (20). “Merasa aneh, wajah tertutupi. Lama-kelamaan jadi terbiasa juga, “ paparnya kepada Pijarnews.com, pertengahan Oktober lalu. Perempuan berhijab ini tersenyum. Lalu disambung lagi, “Lebih banyak tahu manfaat bermasker. Yah memang kalau ke pesta masker membuat kita tidak terlihat tampil maksimal ya. Tetapi lebih bagus memikirkan manfaat masker saja. Sekarang malah jadi lebih percaya diri menggunakan masker,” kata warga Jl Cenderawasih Makassar itu.
Cerita lain dituturkan Asminanda Pasindringi. Gadis 17 tahun ini semula sempat merasakan pengap dengan bermasker. Apalagi bermasker belum menjadi kebiasaannya kala itu. “Sebenarnya saya kurang nyaman dengan bermasker. Merasa pengap saja. Namun kita lakukan demi terhindar dari virus Covid,” katanya.
Sempat merasakan pengap juga dirasakan Nur Ismi Roni (19). Mahasiswi Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Makassar ini semula merasa aneh dengan bermasker. Apalagi saat ke pesta. “Alhamdulillah, karena terbiasa saat ini. Justru saya merasa aneh dan perasaan tidak nyaman kalau tidak menggunakan masker di saat sekarang,” tuturnya.
Perempuan asal Kabupaten Pangkep, Sulsel, Sari’ul Fahmiati Fadilah (18) juga menceritakan pengalamannya bermasker saat ke pesta. Semula mengenakan masker, dia merasa biasa saja. Karena sebelum masa pandemi di Indonesia, rupanya dia sudah punya kebiasaan memakai masker saat berkendara. “Hanya lokasinya berbeda. Sekarang, kita pun ke pesta mesti bermasker. Perasaan saya biasa saja karena memang dari dulu saya senang bermasker,” ucapnya.
Sari’ul percaya manfaat masker. Makanya, dia tak keberatan selalu bermasker. Apalagi dia melihat, hampir seluruh orang-orang ke luar rumah telah mengenakan masker. “Manfaat masker itu untuk mencegah masuknya bakteri, virus, debu yang akan masuk ke dalam tubuh kita lewat lubang hidung, mulut dan sebagainya. Selain itu, masker juga bermanfaat sebagai pelindung kulit secara langsung dari paparan sinar matahari,” jelasnya lagi.
Dia mengatakan, mengenakan masker membuatnya lebih percaya diri. Karena perilaku tersebut merupakan bagian dari sikap disiplin. Dia merasa bersalah kalau tak bermasker. “Beda kali ya kalau Covid-19 sudah berlalu. Mungkin saya merasa tidak percaya diri kalau terus-terusan bermasker. Hehehe,” katanya tertawa.
Memang, manfaat mengenakan masker banyak sekali. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kedisiplinan masyarakat untuk memakai masker berguna mencegah penularan Covid-19. Apalagi pada kelompok rentan, seperti lansia dan orang dengan penyakit bawaan. Oleh karena itu, menggunakan masker ketika ke luar rumah akan sangat efektif untuk mencegah penularan. (Dian Muhtadiah Hamna adalah peserta dari FJPP)