MAKASSAR, PIJARNEWS.COM—Kurang dari sepekan lagi, pelaksanaan simulasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) bagi siswa jenjang SD bakal digelar oleh Pemerintah Kota Makassar. Sebelumnya, PTM pada sejumlah SMP telah dilakukan di bulan Oktober.
Wali Kota Makassar, Danny Pomanto mengatakan pelaksanaannya bakal berlangsung November mendatang. Keputusan itu diambil dengan melihat hasil evaluasi di jenjang SMP.
“SD kita simulasikan mulai November,” ujarnya Selasa lalu (18/10/2021).
Dalam laporan monitoring selama beberapa pekan, telah berjalan dengan baik. Sekolah dianggap mampu menerapkan protokol kesehatan yang ketat kepada anak didiknya.
Terbukti, tren kasus covid 19 relatif stabil dan adanya hambatan yang berarti. Termasuk, belum adanya klaster yang bermunculan.
“Minggu ini berjalan baik. Memang ada kendala, tapi tidak sampai menghalangi PTM,” jelasnya.
Wali Kota bersikap hati-hati untuk memulai PTM sekolah jenjang SD.
Hal itu mengingat hampir semua peserta didik di bawah 12 tahun masih belum mendapatkan vaksinasi Covid-19 seperti pelajar tingkat SMP dan SMA.
Itu kan anak khusus SD belum layak vaksin, nah disitu masalahnya,” tambahnya.
Danny merasa tetap bisa terlaksana jika memenuhi syarat dan sekolah mampu menjalankan protokol kesehatan.
Pemeliharaan kesehatan harus dilaksanakan dengan tersistem dan baik, monitoring itu perlu dua minggu untuk memastikan tidak ada klaster (Covid 19),” katanya.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim menyatakan bahwa mayoritas murid di Indonesia saat ini merupakan anak tingkat SD dan PAUD. Karena hal itu, dia meminta sekolah dapat menggelar PTM berdasarkan aturan yang telah ditetapkan pada SKB 4 Menteri.
“Itu hal yang harus dimengerti, yang paling butuh PTM nih PAUD dan SD, tapi di banyak daerah mereka paling terakhir (menggelar PTM),” ucapnya. (Dian Muhtadiah Hamna, Peserta Program FJPP)