PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Tiga kecelakaan melibatkan truk terjadi dalam sepekan terakhir di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Parepare. Padahal, jalan tersebut baru saja rampung diperlebar dengan anggaran Rp27 miliar, yang salah satu tujuannya adalah menekan angka kecelakaan.
Kecelakaan pertama terjadi pada 21/7 lalu. Truk sepuluh roda bermuatan belasan ton biji kakao terbalik, usai susah payah menanjak. Supir truk Rudi Hartono mengaku kesulitan mengoper perseneling. “Truknya lalu mundur, tidak bisa dikendalikan dan terbalik,” ungkap Iptu Suparman, Anggota Unit Laka, di TKP.
Kecelakaan kedua terjadi pada 27/7 pagi. Bus bernomor polisi DD 7720 AC itu disebut stirnya tidak bisa berbelok saat tanjakan tinggi. Truk bermuatan 35 penumpang itu keluar dari badan jalan dan menghantam pagar sumur bor PDAM.
Kecelakaan ketiga terjadi pada hari yang sama, menjelang petang. Truk 10 rode bermuatan softdrink, juga tidak mampu menanjak. Mobil bernomor polisi DP 8706 CZ itu lalu mundur, melompati marka jalan dan terguling pas ditanjakan depan SMA PGRI.
“Truk memasang perseneling dua. Saat naik ditanjakan, perseneling satu tidak bisa masuk,” jelas Kasatlantas AKP Andi Ali Surya.
Dia berjanji akan menambah rambu-rambu disekitaran jalan itu. Hingga Kamis malam, proses evakuasi dua truk itu masih terus dilakukan.
Truk terpaksa melintas di jalan yang lahannya masih banyak terkendala pembebasan itu, lantaran aturan tidak boleh melintas via Jl Bau Massepe, dan ditutupnya jalur Jalan Jend Ahmad Yani disamping Rujab Walikota jelang melintasnya truk PLTB Sidrap. (alf/ris)