PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Komunitas literasi “Setapak Parepare” mengadakan kegiatan lapak baca gratis yang bertema “NgaBukuRead”. Kegiatan sederhana tersebut diadakan secara rutin pada setiap hari Selasa dan Sabtu sore di Monumen 40.000 jiwa selama bulan Ramadhan.
Setapak memilih lokasi Monumen 40.000 jiwa yang berada tepat berhadapan dengan Mesjid Raya Parepare, sebab tempat itu selain secara kultural memang adalah tempat bersejarah, saat ini juga menjadi titik berkumpulnya orang-orang untuk menanti waktu berbuka puasa, ngabuburit.
“Lapakan Ramadhan ini tak lain untuk menyebarkan virus literasi pada masyarakat. Selain itu, lapak baca ini juga sebagai wadah atau ruang bagi anak-anak, maaf, ‘jalanan’ untuk belajar; baik itu belajar membaca, menulis, berhitung, atau mengeja kata,” jelas Abel, salah satu Penggerak Setapak.
Menggelar lapak baca bagi Setapak adalah salah satu bentuk kecintaan kita pada bangsa. Dunia “literasi” memang dunia yang dipenuhi jalan-jalan sunyi. Apalagi di jaman sekarang sudah serba instan, dengan berkembangnya teknologi, belum lagi sosial media sangat mudah untuk diakses. Hanya saja sumbernya tidak bisa kita percayai sepenuhnya.
“Keberhasilan sesuatu lahir dari ketekunan? Maksud saya seperti ini, bagi orang-orang mungkin apatis perihal buku saat-saat ini. Namun sikap acuh tak acuh itu pasti mempunyai batas atau masa. Tugas kita adalah bagaimana tetap kuat bertahan dan terus memberi ruang pada orang-orang untuk mencapai sesuatu yang diinginkan,” terang Abel.
Setapak sendiri telah banyak melakukan aktivitas keliterasian, harapannya sederhana. Semoga kegiatan-kegiatan seperti ini bisa menjadi batu loncatan untuk menggali potensi minat baca masyarakat. (rls/rdk)