SIDRAP, PIJARNEWS.COM–Kabupaten Sidrap berpartisipasi dalam Pekan Inovasi Daerah yang digelar Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melalui Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah, 1-3 Agustus 2019.
Kegiatan ini dilangsungkan dalam rangka memeriahkan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-74 dan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional ke-24.
Kegiatan diisi pameran inovasi daerah, lomba karya ilmiah, dan fasilitasi konsultasi inkubator inovasi, berlangsung di Gelanggang Olahraga Universitas Hasanuddin, Makassar.
Selain Sidrap, kegiatan diikuti 13 kabupaten dan kota lain di Sulsel, 7 lembaga perguruan tinggi, 10 UMKM mitra binaan Balitbangda Provinsi, dan 3 klaster inovasi kerja sama Kemenristekdikti, pemprov, perguruan tinggi, dan pemda/pemkot.
Kepala Balitbangda Provinsi Sulsel, Iqbal S Suhaeb memaparkan, tujuan Pekan Inovasi Daerah tersebut sebagai wadah memasyarakatkan dan mempromosikan produk inovasi unggulan daerah.
“Baik di lingkup pemda dan pemkot, lingkup perguruan tinggi, maupun lembaga litbang kementerian di Sulsel,” ujarnya dalam sambutan pembukaan mewakili Gubernur Sulsel, Kamis, 1 Agustus 2019.
“Kita akan menerbitkan Buku Inovasi Sulawesi Selatan Tahun 2019 yang merupakan database produk inovasi daerah di Sulsel,” sambung Iqbal.
Sementara itu, Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan Bappelitbangda Sidrap, Fandy Anshary S menyampaikan, keikutsertaan Kabupaten Sidrap dalam event itu didasari kepentingan memperkenalkan produk inovasi unggulan yang ada di daerahnya.
“Pada kegiatan ini, Sidrap memamerkan inovasi dari RSUD Arifin Numang, Dinas PTSP, Dinas Pemdes, Kecamatan Kulo, dan Kecamatan Pitu Riawa,” terang Fandy saat ditemui di stan pameran Kabupaten Sidrap.
Lanjut disampaikan Fandy, terbatasnya inovasi yang dapat dipamerkan karena mepetnya waktu dan minimnya persiapan sehingga hanya lima OPD yang bisa menampilkan inovasi-inovasi unggulannya.
“Kita berharap untuk kegiatan serupa di tahun mendatang, Sidrap bisa menampilkan inovasi-inovasi unggulan lainnya yang berasal dari OPD-OPD lain. Kita terus mendorong agar terus lahir inovasi yang berasal dari ide-ide kreatif aparat penyelenggara pemerintahan terutama yang terkait dengan pelayanan publik agar kualitas pelayanan kepada masyarakat lebih meningkat,” papar Fandy. (rls/dmh)