MAKASSAR, PIJARNEWS.COM–Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Makassar membuka Sayembara Jingle dan Maskot Pilwali Makassar 2020 beberapa waktu lalu.
Sejak dibukanya pendaftaran pada 11 Oktober hingga batas akhir pengumpulan 1 November, berbagai kalangan hadir di Kantor KPU Kota Makassar untuk mengumpulkan karya terbaiknya.
Hal ini disampaikan Komisioner KPU Kota Makassar, Endang Sari yang membidangi Partisipasi Masyarakat ditemui di ruang kerjanya Kantor KPU Kota Makassar, Jumat (1/11/2019).
“Alhamdulillah, hingga batas akhir pengumpulan karya Jingle dan Maskot, pemuda Makassar menunjukkan antusiasmenya untuk berpartisipasi. Salah satu peserta bahkan begadang untuk memberikan karya terbaiknya untuk Pilwali Makassar,” kata Endang Sari.
Endang menambahkan bahwa tagline Pesta Kita Semua diharapkan dapat menjiwai setiap aktivitas KPU dalam Pilwali Makassar 2020.
“Kami berharap seluruh elemen masyarakat dapat berpartisipasi aktif terlibat dalam setiap tahapan Pemilu. Seperti pada momen peringatan Sumpah Pemuda, akhir Oktober lalu, puluhan Komunitas Pemuda, Mahasiswa dan Hobi yang tergabung dalam Gerakan Pemuda Kawal Pemilu dan Demokrasi berkunjung ke Rumah Pintar Pemilu untuk menyampaikan aspirasi dan komitmennya mengawal Pilwali,” urainya.
Inisiator Gerakan Pemuda Makassar Kawal Pemilu dan Demokrasi yang ditemui di kantor KPU Kota Makassar saat mengumpulkan karya Jingle-nya mengungkapkan bahwa partisipasinya merupakan wujud nyata keterlibatan anak muda.
“Tentu keterlibatan kami ini merupakan pembuktian kepada KPU, bahwa kami sungguh-sungguh menaruh perhatian penuh pada Pilwali Makassar 2020 dan memastikan bahwa tagline Pilwali benar-benar terwujud dalam setiap aktivitas KPU,” jelas Azkar panggilan akrabnya yang juga Humas Komunitas Makassar Butuh Apa.
“Sinergi dan kolaborasi merupakan kunci kami dapat merampungkan karya ini dalam waktu 4×24 jam. Kami sampai berdiskusi hingga larut malam untuk menemukan titik temu. Hingga justru H-24 jam pengumpulan karya. Kami justru merombak konsep awal hingga kami menemukan beat yang anak muda banget,” kenangnya saat mengonsep ulang Jingle di Max Studio Musik BTP.
Anggota “Sangdipa” Arianto menjelaskan konsep Jinglenya mengacu pada tagline Pilwali Makassar 2020 yakni Pesta Kita Semua. Tagline ini menggambarkan persatuan dalam keberagaman yang juga menjadi dasar negara Indonesia yakni Bhinneka Tunggal Ika.
“Sehingga, Jingle Pemilu kami berjudul ‘Pilwali Makassar, Pesta Kita Semua’ dengan penekanan pada Makassar, Kota Kita Semua, mewakili semangat keberagaman warga kota Makassar yang terdiri dari berbagai etnis dan agama, serta preferensi politik”, jelasnya.
Anggota “Sangdipa” lainnya yang terlibat dalam penciptaan lirik, Ahlul Amzari P yang akrab disapa Allu’ menyampaikan bahwa pesan dalam lirik ini bersifat universal dan harus dimengerti berbagai kalangan.
“Pesan yang ingin disampaikan melalui jingle Pemilu ini adalah memberitahu kepada masyarakat luas bahwa pesta demokrasi Pilwali Makassar 2020 akan segera dimulai. Sehingga kalimat-kalimat persuasif mendominasi lirik yang diciptakan,” urainya.
“Ajakan memilih merupakan inti dari Jingle ini. Beberapa kata dalam lirik Jingle diantaranya: Mari-mari Ki memilih, Salurkan ki hak pilih ta dan Yo ayo kita memilih. Harapannya ajakan ini dapat meningkatkan antusiasme masyarakat dalam Pilwali Makassar 2020,” tambah Allu’.
Gitaris Jingle, Muhammad Sabri mengungkap bahwa pemilihan alat musik Gitar dan Cajon didasarkan pada kebiasaan masyarakat Indonesia yang menyukai alat musik petik dan alat musik pukul, khususnya warga kota Makassar.
“Kami berusaha mengakrabkan diri dengan selera warga kota Makassar. Sehigga pemilihan alat musik sangat menentukan. Makassar dikenal dengan alat musik gendang dan kacaping, namun kali ini kami coba menggunakan alat musik modern yakni gitar dan cajon”, ungkapnya yang juga anggota “Sangdipa”. (rls/dmh)