PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) dan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Amsir Parepare resmi berganti nama. Perguruan tinggi swasta yang bernaung di bawah Yayasan Amsir tersebut, kini menjadi Institut Ilmu Sosial dan Bisnis Andi Sapada.
Surat keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi No. 294/E/O/2021 tertanggal 28 Juni 2021 itu diserahkan oleh Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah IX Sultanbatara, Prof Jasruddin. Diterima oleh Ketua Yayasan Amsir Parepare, Faisal Andi Sapada (FAS) di aula kampus, Rabu (4/8/2021).
Prof Jasruddin mengatakan, perubahan nama perguruan tinggi harus dibarengi dengan perubahan sikap dan cara berpikir. Sebab kata dia, dengan berubahnya nama kampus menjadi Institut Ilmu Sosial dan Bisnis Andi Sapada, tentu memiliki cara pengelolaannya sendiri.
“Saya senang dengan komitmen ketua yayasan. Karena dia (FAS : red) sudah mengingatkan dari awal para jajaran kampus agar mengubah cara berpikir karena sekarang bukan lagi sekolah tinggi, tapi sudah menjadi institut,” jelas Prof Jasruddin.
Ketua Yayasan Amsir Parepare, Faisal Andi Sapada yang juga sebagai Ketua Dewan Pembina mengatakan, peningkatan status kampus menjadi Institut Ilmu Sosial dan Bisnis Andi Sapada itu adalah hasil kerja keras segenap tim dan civitas akademika Amsir Parepare.
Kata FAS, peningkatan status itu selain menjadi kebanggaan, juga menjadi amanah yang besar bagi Yayasan Amsir Parepare.
“Dengan peningkatan status ini, kita jangan cepat berpuas diri. Justru ini adalah amanah yang mesti kita jaga. Dengan cara, proses belajar dan mengajar harus lebih ditingkatkan,” jelasnya.
Mantan Wali Kota Parepare ini juga mengatakan, perubahan itu tidak boleh sekadar perubahan nama saja. Namun, sambung dia, seluruh sikap juga pola pikir dalam mengelola Institut Andi Sapada juga harus ditingkatkan menuju arah yang lebih baik lagi.
“Kita harus buktikan, jika Institut Andi Sapada ini memang pantas ada di Parepare. Dan juga memang pantas dibutuhkan di Parepare dan daerah sekitarnya,” pungkas FAS. (A)
Penulis : Mulyadi Ma’ruf
Editor : Alfiansyah Anwar