PINRANG, PIJARNEWS.COM–Unit Pelaksana Teknis (UPT) SMKN 7 PINRANG mensosialisasikan pengembangan pembelajaran pusat keunggulan atau Center of excellence (CoE) sektor ekonomi kreatif.
Kegiatan tersebut dirangkaikan dengan workshop Rapat dalam Kantor (RDK) yang menghadirkan pemateri dari Balai Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Kelautan Perikanan Teknologi Informasi dan Komunikasi (BPPMPV KPTK) Gowa, Imran.
Sementara narasumber nasional lainnya, Kepala Dinas Pendidikan Sulawesi selatan yang diwakili oleh kepala Cabang dinas pendidikan wilayah X (Pinrang, Enrekang, tanah toraja) , Baharuddin Iskandar bersama Pengawas Pembina Hj. Andi Titin Susiarni.
Kegiatan itu berlangsung selama 5 hari menghadirkan guru kompetensi dan pihak mitra industri dunia usaha dunia kerja.
Kepala Cabang Dinas wilayah X, Baharuddin Iskandar mengapresiasi kegiatan tim CoE yang berikhtiar demi mewujudkan sekolah pusat keunggulan di Pinrang secara khusus dan Indonesia secara Umum.
”kami mengucapkan terima kasih kepada Tim CoE yang telah beriktiar mewujudkan sekolah ini menjadi sekolah CoE, sekolah sebagai pusat keunggulan,” ujar Baharuddin.
Ia juga menyampaikan, SMK sebagai sekolah vokasi untuk mempersiapkan tenaga kerja dituntut mempunyai produk unggulan, oleh sebab itu dinas pendidikan Sulawesi selatan melalui program One school one produk mendorong SMK untuk produktif utamanya dalam sektor usaha kreatif.
Sementara Kepala UPT SMKN 7 Pinrang, Abdul Kadir di sela-sela kegiatan menerangkan keberhasilan SMK 7 menjadi sekolah CoE itu diraih berkat kerjasama tim yang kuat.
”Pusat keunggulan (CoE) ini adalah tantangan bagi kami untuk pendidikan khususnya SMK, keberhasilan SMK 7 menjadi sekolah CoE berkat kerjasama tim yang kuat,” ungkapnya.
Pengawas Pembina, Hj. Andi Titin Susiarni, dalam materinya mengatakan, Program tersebut sangat strategis sebab salah satu metode dalam melakukan pengembangan mutu dan budaya kerja harus selaras dengan kebutuhan industri dengan menyelaraskan kurikulum sekolah sesuai kebutuhan industri.
“Sekolah vokasi sudah seharusnya berbenah, memperbaiki mutu dan budaya kerja yang harus selaras dengan kebutujan industri, menyelaraskan kurikulum sekolah sesuai kebutuhan industri,” katanya.
Sesuai dengan permendikbud no 22 tahun 2020 tentang rencana strategis kementerian pendidikan dan kebudayaan tahun 2020-2024, SMK dituntut melakukan pengembangan sumber daya manusia, menjamin pemenuhan standar pendidikan SMK secara sistemik, holistik dan berkemajuan.
Wakasek HUmas, Dedi Setiawan, mengatakan, melalui kegiatan ini SMKN 7 Pinrang akan tumbuh dan berkembang menjadi satuan pendidikan yang mandiri dimana peningkatan mutu dan pendampingan pengajaran akan menjadi indikator menjadi SMK pusat keungulan yang mampu menularkan energy positif kepada sekolah-sekolah lain.
Reporter : Sucipto Al-Muhaimin