(foto: ilustrasi laboratorium)
PAREPARE,PIJARNEWS.COM — Temuan warga soal garam yang diduga bercampur zat berbahaya belum menemui titik terang. Kabid Kesmas, Kesling dan P2P, Kasmawati Mahmuddin mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan kebenaran hal tersebut.
“Temuan itu juga belum diketahui kebenarannya,” katanya, saat dihubungi PIJAR, Jumat 16/6.
Kasamawati melanjutkan, di laboratorium milik Dinkes Parepare juga belum memiliki kelengkapan alat seperti milik badan POM, untuk menguji temuan garam itu. Alat yang tersedia di laboratorium Dinkes hanya untuk pemeriksaan kadar air.
“Dan saya fikir juga, tidak logis sepertinya jika ada produsen garam yang mencampurkan garamnya dengan tawas, karena tawas itu lebih mahal harganya, bisa-bisa dia malah rugi,” ungkapnya.
Sebelumnya sejumlah warga mengaku curiga dengan garam dapur mereka yang berwarna terlalu putih, sangat padat dan besar, serta susah larut sebagaimana garam biasa. Awal pekan ini, Dinkes lewat Kabid Pelayanan dan Sumber Daya, Halipa mengambil sampel garam tersebut. Sementara, Kadis Kesehatan Parepare dr Yamin tidak memberi tanggapan ketika dihubungi PIJAR. (mul/ris)