PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Aksi pengeroyokan terjadi di areal Kampus IAIN Parepare, Sulawesi Selatan, pada Ahad (8/10/2023) malam, viral di media sosial.
Terkait hal itu, Kapolres Parepare AKBP Arman Muis mengatakan, video tersebut merupakan kesalahpahaman antara pelaku dan korban.
“Kasus perkelahian yang viral antara mahasiswa, sebenarnya itu adalah kesalahpahaman saja,” katanya.
Arman menjelaskan, perkelahian itu terjadi akibat cekcok diduga permasalahan perempuan dengan kedua pihak. Namun pelaku datang tiba-tiba memukul sehingga terjadi pengeroyokan.
“Jadi awalnya yang berkelahi ini atas nama Andi, Kemudian tiba-tiba dia cekcok menyelesaikan permasalahan pacar. Tiba-tiba datang lelaki Nasrullah memukul, sesaat kemudian teman-temannya ikut memukul sehingga terjadi perkelahian,” jelasnya.
Senada juga disampaikan Rektor IAIN Parepare, Dr. Hannani, M.Ag.
“Ya kalau yang saya dengar hanya kesalahpahaman saja,” ujarnya saat ditemui pijarnews.com, Jumat (13/10).
Hannani membantah, pengeroyokan tersebut terjadi akibat ketersinggungan bukan terkait permasalahan pacar.
“Masalah pacar, saya kira tidak ada itu kaitannya, hanya persoalan ketersinggungan saja. Biasa itu kalau anak-anak muda sedikit saja soal ketersinggungan baru tidak cepat termediasi,” pungkasnya.
Akibat tidak adanya mediasi, kata Ketua Tanfidziah PC NU Parepare ini, maka dari itu terjadi perkelahian.
“Persoalan ketersinggungannya itu tidak ada yang fasilitasi terjadilah seperti itu perkelahian,” katanya.
Dia menuturkan, orang tua pelaku dan korban telah dipanggil. Dirinya juga berencana akan kembali bertemu dengan orang tua korban.
“Saya sudah panggil orang tua pelaku dan korban, kemudian InsyaaAllah saya akan ketemu kembali dalam waktu dekat ini orang tua korban,” tuturnya.
“Tidak ini biasa saja, keamanan kampus tetap kondusif seperti ini. Semua mahasiswa sudah paham bahwa ini hanya kesalahpahaman saja,” tandasnya.(*)
Reporter: Faizal Lupphy