MAKASSAR, PIJARNEWS.COM – Penjabat Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sulawesi Selatan (Sulsel), Sofha Marwah Bahtiar, secara resmi menutup pelaksanaan Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) yang dilaksanakan sejak 16 Oktober 2023 lalu. Seremoni penutupan dilaksanakan di Aula Tudang Sipulung, Rumah Jabatan Gubernur, Rabu (6/12/2023) lalu.
Selama kurang lebih 33 hari, para peserta telah diberikan ilmu kewirausahaan dan keterampilan, yaitu bagaimana cara membuat ecoprint dan menganyam eceng gondok serta daun lontar sehingga bisa menjadi beberapa produk.
Saat pelaksanaan pelatihan, Sofha Marwah sempat turut serta, dan membuat kain ecoprint bersama para peserta. Ia kemudian menggunakan baju dari kain yang dibuatnya tersebut, saat acara penutupan PKW.
“Alhamdulillah para peserta sudah mampu membuat kain ecoprint dan menjahitnya menjadi baju yang sederhana dalam beberapa jam. Selain itu para peserta sudah mampu membuat beberapa produk dari daun lontar dan eceng gondok, seperti tas, tempat tisu, tempat tumbler dan keranjang,” kata Sofha Marwah.
Sofha Marwah yakin, bekal ilmu yang telah diperoleh ini akan sangat bermanfaat bagi para peserta untuk membentuk wirausaha baru. Ilmunya kuasai, kemudian fasilitas alat dan bahan juga sudah diberikan, sehingga tinggal bagaimana memanfaatkan dan merintis usahanya dengan baik.
Diketahui, program ini merupakan kerja sama antara Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) dan Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas), untuk mendorong lahirnya para wirausahawan profesional.
“Semoga setelah pelatihan ini, aktivitas peserta tetap dipantau untuk melihat perkembangan dan aktivitas mereka serta membantu memasarkan produk yang dihasilkan. Selain itu, jika ada pelatihan yang bisa meningkatkan mutu, inovasi dan kualitas produk kerajinan, anak-anak kita ini tolong diikutkan,” pesannya.
Kepada peserta, Sofha Marwah berharap agar jangan cepat puas dengan apa yang telah diperoleh, tapi teruslah belajar mencari inovasi baru agar produk kalian disukai dan tidak ketinggalan zaman. Sekarang teknologi sudah maju sehingga apapun dapat kita cari, dan melihat tutorial cara pembuatannya.
“Saya yakin kalian anak-anak milenial lebih cepat dalam menyerap ilmu dengan memanfaatkan teknologi,” ujarnya.
Di acara penutupan PKW ini, hasil karya para peserta pelatihan turut dipamerkan. Seperti baju berbahan kain ecoprint serta berbagai jenis anyaman dari lontar dan eceng gondok. (adv)