PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Dugaan aksi kekerasan oknum guru Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Parepare terhadap anak didiknya menuai sorotan. Salah satunya dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Mahatidana.
Koordinator LSM Mahatidana Kota Parepare, Rudi Najamuddin mempertanyakan status SMPN 2 Parepare yang masuk kategori sekolah ramah anak. Padahal, kata Rudi, baru-baru ini seorang oknum guru diduga telah melakukan tindakan kekerasan terhadah seorang siswa berinisial YF, warga jalan Takkalao. YF terpaksa menderita kesakitan pada bagian ulu hati dan sempat dirawat di Rumah Sakit Sumantri Parepare.
“Inikan sangat disayangkan, sekolah unggulan dan berstatus ramah anak bisa terjadi sebuah kekerasan terhadap siswanya. Pemerintah perlu meninjau ulang status sekolah ini. Jangan karena hanya memburu predikat sekolah ramah anak, tapi jaminan anak-anak yang sekolah di sana tidak ada atau kalau perlu dicabut statusnya,” ujar Rudi kepada PIJARNEWS, Selasa 30 Oktober 2018.
Rudi juga mempertanyakan indikator sehingga SMPN 2 Parepare mendapat status sekolah ramah anak, jika dibanding dengan sekolah lain yang sama sekali tidak pernah terjadi kasus kekerasan, tetapi tidak diberikan predikat tersebut.
Kasus kekerasan anak yang terjadi pada Jumat 12 Oktober 2018 lalu itu diduga dilakukan oleh oknum guru olahraga basket inisial BS yang masih berstatus honorer. Kasus tersebut kini sudah dilaporkan ke pihak Kepolisian Resort Parepare dan kini ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Parepare. (*)
Reporter: Amiruddin Pujo
Editor: Abdillah.Ms