PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Pemerintah Kota Parepare melakukan pencanangan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) Tahun 2022 secara serentak di empat SD perwakilan setiap Kecamatan di Parepare, Rabu (18/5/2022).
Empat sekolah dasar itu masing-masing di SDN 37 Kecamatan Bacukiki, SDN 28 Kecamatan Bacukiki Barat, SDN 5 Kecamatan Ujung, dan SDN 71 Kecamatan Soreang.
Kegiatan Pencanangan di SDN 28, dihadiri Asisten I Setdako Parepare Hj Amina Amin yang mewakili Wali Kota Parepare Dr HM Taufan Pawe, Ketua Pokja IV TP PKK Parepare dr Hj Renny Anggraeny Sari, Sekretaris TP PKK Parepare Hj Sri Wahyuni Chalik, dan para siswa peserta imunisasi melalui daring.
Sementara di Kecamatan Ujung dipusatkan di Komplek SDN 5 Parepare, dihadiri Camat Ujung Ardiansyah Arifuddin.
Pencangan BIAN tersebut dilakukan guna turut serta mensukseskan program nasional dan Provinsi Sulsel.
Kepala Dinas Kesehatan Parepare, Rahmawaty Natsier mengatakan, merupakan program kerja sama Pemerintah Indonesia dengan UNICEF yang dilaksanakan serentak di Sulsel pada Rabu 18 Mei 2022, tujuannya untuk memberikan imunisasi tambahan campak dan rubella pada anak usia 9 bulan sampai 12 tahun.
“Ini untuk melengkapi imunisasi anak yang belum pernah mendapatkan imunisasi rutin yaitu Pentabio, OPV, dan IPV,” ujar Rahmawaty.
BIAN juga lanjutnya menjadi salah satu strategi pemerintah untuk mengejar ketertinggalan cakupan imunisasi yang turun di masa pandemi COVID-19.
“Sebanyak 31.509 sasaran yang ditetapkan oleh pusat melalui data estimasi dari Pusdatin dan ditindaklanjuti dengan verifikasi tingkat Faskes berdasarkan wilayah kerjanya. Sehingga berpotensi terjadi ketidaksesuaian data sasaran dan hasil verifikasi data dari Faskes,” ungkap Rahmawaty.
Rahmawaty menambahkan, pelaksanaan BIAN tahap pertama ditargetkan rampung pada Mei 2022. Sedangkan tahap kedua akan berlangsung pada Agustus 2022.
Di Parepare, BIAN dilaksanakan di 130 Posyandu, 105 SD, 60 PAUD/TK, dan 8 Puskesmas.
Sementara Kepala UPTD SDN 28 Parepare, Andi Nursiah mengatakan, terdata 385 anak didiknya yang siap untuk diimunisasi.
“Semua siswa di sekolah kami siap untuk diimunisasi, dan terbukti sebanyak 385 orang yang akan melakukan imunisasi ini. Itu di luar siswa yang berhalangan hadir dan sakit,” kata Andi Nursiah. (adv)