PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Wakil Ketua Komisi IX DPR-RI Syamsul Bachri mengatakan, Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Taiwan mendapat posisi terhormat. Pasalnya, para TKI itu dinilai oleh pemerintah setempat sebagai tenaga kerja yang sopan dan bertanggungjawab.
“Ini menteri tenaga kerja Taiwan sendiri yang sampaikan. Bahwa TKI kita sangat disenangi, karena katanya orang-orang Indonesia itu sopan dan bertanggung jawab,” jelas Syamsul, disela Sosialisasi P2TKI di Cafe Warna-warni Parepare, Sabtu 6/5.
Namun, menurut legislator Golkar itu TKI yang disebut oleh menteri tenaga kerja Taiwan hanyalah yang datang sesuai prosedur alias formal. “Inilah hasil dari pembinaan kita selama ini. Yang datang secara resmi, pasti diperlakukan dengan baik,” imbuhnya.
Syamsul menambahkan, pemerintah terus berupaya menjaga perlakuan negara asing terhadap TKI. Sehingga dia menegaskan bahwa DPR-RI dan pemerintah kukuh menghentikan pengiriman TKW. “Kita masih moratorium. Kita ingin yang berangkat adalah TKI yang profesional. Tidak boleh ada TKW yang diperlakukan buruk dinegeri orang,” tegasnya.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Biro Tenaga Kerja dari Dewan Urusan Pekerja (CLA) Taiwan, Lin San-Quei menjelaskan, jumlah TKI di Taiwan adalah yang terbanyak dibanding pekerja yang berasal dari negara-negara Asia lainnya. Mereka bekerja di sektor manufaktur, konstruksi, anak buah kapal (ABK) di kapal perikanan, pengasuh orang-orang lanjut usia, dan pembantu rumah tangga.
Mereka pada umumnya dinilai sopan, memahami dan menghargai budaya orang-orang Taiwan. Sehingga keberadaannya disambut baik oleh masyarakat Taiwan. (mul/ris)