PAREPARE, PIJARNEWS.COM – Pasca pelepasan Senin (6/4/2020), mahasiswa Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) II IAIN Parepare bergerak cepat ikut menanggulangi penyebaran virus Covid-19. Belum sepekan pelaksanaan KPM tersebut, para peserta KPM kini telah melaksanakan beberapa program unggulan.
Diantaranya, mengajarkan kepada keluarga dan masyarakat sekitar cara membuat alat perlindungan diri (APD) seperti masker dari bahan kain yang tidak terpakai dan face shield dari kertas plastik. Itu dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid 19.
Selain itu, program lain yang dilakukan mahasiswa peserta KPM adalah mengajarkan kepada keluarga cara membuat cairan disinfektan dan pembuatan hand sanitizer.
Para mahasiswa juga melakukan edukasi dengan keluarga tentang bagaimana hidup sehat untuk mencegah terjangkitnya Covid 19 yang kini jadi pandemi.
Sebelumnya, KPM IAIN Parepare dilaksanakan di suatu daerah dan para peserta tinggal sementara dalam satu posko tiap desa, namun kini pengabdian pada masyarakat dilakukan dari lingkungan mahasiswa akibat pandemi Covid-19.
Hal ini disampaikan Rektor IAIN Parepare, Ahmad Sultra Rustan saat melepas mahasiswa KPM melalui video conference yang diupload 6 April 2020 di laman iainpare.ac.id.
Ia memaparkan, dengan adanya situasi dan kondisi yang kurang bagus seperti saat ini, sehingga suatu kegiatan tidak dapat terlaksana dengan baik termasuk Kuliah Pengabdian Masyarakat.
“Namun kuliah pengabdian masyarakat adalah salah satu bagian kegiatan akademik yang wajib diikuti oleh setiap mahasiswa IAIN Parepare. Sehingga kita mengambil kebijakan dalam situasi yang belum jelas ini kapan berakhirnya, untuk melaksanakan KPM dengan bentuk berbeda,” jelasnya.
Ahmad S Rustan juga mengatakan, meski kuliah pengabdian masyarakat dilakukan di lingkungan masing-masing. Hal ini tidak mengurangi kualitas mahasiswa dalam pengabdian pada masyarakat sebagai tugas akademik.
Rustan berpesan, selama pelaksanaan Program Kerja KPM, peserta wajib mengenakan atribut berupa PDH dan topi KPM (hanya pada saat dokumentasi kegiatan).
“Meskipun, KPM tahun ini di rumah masing-masing, namun mahasiswa tetap menghasilkan output berupa laporan mingguan dan pelaksanaan kegiatan. Selain itu, wajib menyerahkan outcome diantaranya, jurnal ilmiah, film dokumenter, dan book chapter. Laporan KPM dapat diserahkan hingga 20 Mei 2020 setelah penarikan 5 Mei 2020,” tegasnya.
Ahmad berharap, semoga program kerja KPM dapat berjalan dengan lancar dan para peserta bisa terlindungi dari penularan wabah corona.
“Mari senantiasa jaga kesehatan dalam kuliah pengabdian masyarakat ini,” imbuhnya.
Adapun peserta kegiatan dengan tema utama moderasi beragama dan aksi pencegahan Covid 19 itu, berjumlah 504 orang. Mereka dibagi menjadi 28 kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 18 Orang (Ketua Kelompok dan Sekertaris Kelompok sudah termasuk di dalamnya).
Ketua dan Sekertaris Kelompok ditunjuk langsung oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). Masing-masing DPL akan membimbing empat kelompok. (*/hmd/alf)
Sumber : iainpare.ac.id