SIDRAP, PIJARNEWS. COM– Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Sidrap kini dipimpin oleh Muhammad Syahrir Azis, yang sebelumnya bertugas diberbagai daerah yang salah satunya di Palu, Sulawesi Tengah, selama hampir tujuh tahun.
Syahrir menjelaskan bahwa serah terima jabatan dilakukan pada 10 September, dan ia mulai aktif berkantor sekitar seminggu yang lalu.
Dalam wawancaranya, Syahrir membagikan perjalanan kariernya sebelum ditugaskan di Rutan Kelas IIB Sidrap. “Saya mulai bertugas di Lapas Makassar pada tahun 1989, jadi sudah 31 tahun saya mengabdi,” ungkapnya saat dikonfirmasi Kamis (26/9/2024).
Ia menilai bahwa tugas di lembaga pemasyarakatan hampir memiliki kesamaan di mana pun berada, terutama dalam mengurus narapidana dan tahanan. “Pekerjaan ini pada dasarnya sama, meskipun ada sedikit perbedaan,” katanya.
Syahrir menekankan pentingnya kedisiplinan dan ketulusan dalam bekerja. “Saya selalu menekankan pada tim di sini bahwa kedisiplinan sangat penting. Jika disiplin, semua pekerjaan bisa terselesaikan dengan baik,” ujarnya.
Untuk menanamkan prinsip tersebut, ia mengadakan apel pagi dan sore. “Dalam apel, kami juga berdoa agar pekerjaan kita diridhoi dan menjadi amal baik,” tambahnya.
Syahrir menyatakan bahwa ia masih menyesuaikan diri dengan lingkungan baru di Rutan Kelas IIB Sidrap. Ia terkejut mendapati bahwa Rutan tersebut mengalami over kapasitas. “Kapasitas ideal kami sekitar 200, namun saat ini sudah lebih dari 400 tahanan. Ini menjadi beban bagi saya untuk mencari solusi, salah satunya adalah pemindahan,” jelasnya.
Sebagian besar penghuni Rutan adalah tahanan kasus narkotika, mencapai sekitar 300 orang.
Kondisi over kapasitas ini menjadi tantangan tersendiri bagi Syahrir. Ia berencana mengusulkan pemindahan tahanan ke Kanwil Kemenkumham Sulsel.
Syahrir berharap dapat menjalankan tugasnya dengan baik di Rutan Kelas IIB Sidrap. “Semoga di sini selalu aman dan tidak ada gejolak. Saya bersyukur pegawai di sini sudah kompak,” tutupnya.