PAREPARE, PIJARNEWS.COM – Supervisor Communication & Relation Pertamina Patra Niaga Region Sulawesi, Taufik Kurniawan menyampaikan bahwa masyarakat tak perlu khawatir dan panik terkait keberadaan Depo Pertamina Parepare yang lokasinya berada didekat pemukiman warga.
Hal itu disampaikan Taufik saat diwawancara usai menghadiri kunjungan kerja (kunker) Komisi III DPRD Parepare, di Kantor Depo Pertamina Parepare, Jl. H.M Arsyad No. 10, Kelurahan Watang Soreang, Kecamatan Soreang, Kota Parepare, Selasa (7/3/2023).
“Untuk sekarang warga tidak perlu panik, tidak perlu khawatir tidak akan ada apapun dengan masyarakat, karena kami adalah satu ingin tumbuh bersama masyarakat,” kata Taufik.
Dijelaskannya, Depo Pertamina memiliki standar safety yang sangat ketat, kemudian setiap tahun Depo Pertamina Parepare melakukan safety drill (latihan keselamatan) atau latihan tanggap bencana.
“Setiap tahun, terakhir bulan Maret 2022 itu kita melakukan safety drill atau latihan tanggap bencana itu bersama dengan warga sekitar di TBBM Parepare, sehingga warga sudah terbiasa menghadapi kejadian ataupun insiden yang mungkin terjadi seperti di TBBM kita di Plumpang,” jelas Taufik.
Taufik menjelaskan, safety drill bertujuan untuk membiasakan warga sehingga mereka tidak panik dan menjadi komponen cadangan Pertamina, secara sebaliknya Pertamina juga bisa membantu warga apabila terjadi kebakaran di pemukiman yang cukup padat di sekitar wilayah TBBM Parepare ini.
Terkait area pemukiman warga yang dekat dengan Depo Pertamina Parepare yang berada di sebelah kanan dan kiri itu seperti yang disebutkan oleh Ketua Komisi III DPRD Parepare, Taufik mengatakan, memang perlu menjadi perhatian serius, namun kata dia, hal itu perlu kajian yang mendalam dari seluruh stakeholder dari pemerintah daerah, DPRD maupun Pertamina.
Untuk itu, kata dia, akan ada rapat lanjutan bersama pemda sesuai yang disampaikan Ketua Komisi III DPRD Parepare, untuk menindaklanjuti rencana tata ruang disekitar wilayah TBBM Parepare. “Dan kami sangat apresiasi, dan kami juga akan sampaikan ini ke pusat,” katanya.
“Apalagi Kota Parepare termasuk wilayah yang akan menjadi penyangga Ibu Kota Negara (IKN) yang akan menjadi wilayah sangat besar, sehingga kebutuhan distribusi BBM pun akan meningkat. Oleh karena itu, kita harus perhatikan apakah wilayahnya ini perlu pengembangan atau tidak dan seperti apa nantinya, itu akan dikaji lebih lanjut dengan pemerintah daerah,” urainya. (why)