PAREPARE, PIJARNEWS.COM — TB-HIV Care Aisyiah menemukan puluhan warga Parepare yang terindikasi menderita penyakit tuberkulosis. Hal tersebut terungkap, pada hari kesepuluh program Ketuk Pintu yang digelar komunitas TB-HIV Care Aisyiah, Jumat 17/3.
Ketuk Pintu memprogramkan mengunjugi 1000 rumah, untuk mensosialisasikan secara langsung mengenai bahaya tuberkulosis. Tim menjelaskan gejala penyakit TB, mencari penderita yang tidak terdeteksi, dan merekomendasikan pasien untuk segera berobat.
“Kami sudah temukan 34 pasien, rata-rata mereka terindikasi menderita TB namun tidak dia ketahui. Kami langsung rekomendasikan ke puskesmas terdekat. Beberapa yang sudah parah, dijemput oleh petugas kesehatan,” jelas Muh Kasman, Koordinator Program TB-HIV Care Aisyiah Parepare.
Admin finance TB-HIV Care Aisyiah, Mutmainnah Aminuddin menambahkan, beberapa gejala TB diantaranya batuk darah, batuk yang sudah dua pekan, berat badan turun, berkeringat pada malam meski tidak beraktifitas, dan mengalami sesak nafas.
“Jika sudah dibawa ke puskesmas dalam 2-3 hari sudah ada hasil apakah positif atau tidak terkena TB. Jika positif, kita dampingi untuk berobat secara kontinual selama 6 bulan,” kata Mutmainnah.
Parahnya, ternyata ada lima orang yang terdeteksi sudah menderita TB/MDR atau multi drug resistent. Artinya, obat yang diberikan sudah tidak mempan. “Mereka tidak terdeteksi, tidak pernah ditangani intensif sehingga sudah parah baru ketahuan sakit. Padahal RS tipe B Andi Makkasau sudah punya Genespert, alat khusus yang bisa mendeteksi TB hanya dalam dua jam saja,” tandasnya. (ris)