PAREPARE, PIJARNEWS.COM–Andi Nurkidam, Dosen Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah IAIN Parepare berhasil meraih doktor predikat sangat memuaskan dengan predikat promosi doktor 3.97. Dia menulis disertasi berjudul Kepemimpinan di Kerajaan Balanipa dalam Perspektif Islam.
Ujian promosi doktor dihadiri oleh 7 penguji yang berlangsung di gedung ujian Pascasarjana Tarbiyah UIN Alauddin pada Senin (23/12/2019).
“Kepemimpinan kerajaan di Balanipa tidak menganut asas monarchi absolut, namun monarchi-demokrasi, dua diksi yang kelihatanya bertentangan, namun dijalankan oleh kerajaan Balanipa,” ungkap A. Nurkidam saat ujian berlangsung seperti dikutip dari iainparepare.ac.id.
“Di era milenia ini, apa saja bisa terjadi dan dipikirkan, termasuk yang selama ini dipahami bahwa monarchi anti demokrasi, padahal pada dasarnya ada beberapa model kepemimpinan kenegaraan di zaman dulu dalam bentuk kerajaan justru menganut sistim demokrasi,” tutur Prof Ahmad Sewang, salah satu penguji.
Dr. Andi Nurkidam, M. Hum mengatakan proses hubungan negara dan agama menganut pola hubungan simbotik mutualisme, sebagaimana ungkapan Ibn Khaldun, addaulah bila din dolalun, dan addin bila daulah doifun, negara tanpa agama sesat dan agama tanpa negara lemah.
“,Kerajaan Balanipa mampu menyatukan tujuh kerajaan menjadi kerajaan yang kuat dan tidak terpecah-pecah. Negara membutuhkan agama, sebagai check and balance, sementara agama membutuhkan negara sebagai protectum,” tutup Nurkidam. (*)
Sumber: iainparepare.ac.id
Editor: Dian Muhtadiah Hamna