PAREPARE, PIJARNEWS. COM — Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lingkar Hijau Kota Parepare, Sulawesi Selatan menggelar aksi suara rakyat di beberapa titik di Kota Parepare.
Mulai di Kantor Wali Kota Parepare, Kantor DPRD Kota Parepare hingga Fuel Pertamina yang ada di Kota Parepare.
Ketua LSM Lingkar Hijau Iqbal Rahim Gani kepada Pijarnews.com mengungkap sejumlah tuntutan yang mereka sampaikan dalam aksi tersebut.
Dikatakan Iqbal secara garis besar tuntutannya mulai masalah inflasi, peraturan Wali Kota hingga masalah BBM bersubsidi yang belakangan dinilai langka.
“Kalau tuntutan kami yang pertama adalah tentang inflasi yang capai 2,64 persen,” tegas Iqbal.
“Yang kedua di kota kita ini telah terjadi antrean panjang BBM bersubsidi, ini keluhan masyarakat yang kami terima dan yang ketiga soal peraturan wali kota (Perwali) Nomor 7 tahun 2024 tentang toko retail yang terbuka bebas,” pungkasnya.
LSM Lingkar Hijau berharap dengan aksi tersebut ada perubahan yang diambil Pemkot Parepare dalam upaya mengatasi sejumlah masalah tersebut.
“Mudah-mudah setelah aksi ini, ada perubahan, ada tindakan dari pemerintah dalam hal ini Pj Walikota dan DPR untuk mengatasi masalah ini. Contohnya antrean BBM ini terjadi di seluruh SPBU di Kota Parepare, bahkan terjadi diseluruh Ajatappareng,” tuturnya.
“Juga harapan kita bersama bahwa ke depan inflasi bisa kita kendalikan, kemudian Perwali nomor 7 tahun 2024 bisa ditinjau lagi dan yang terpenting mudah untuk masyarakat mendapatkan BBM Subsidi,” tutupnya.
Sementara itu, Asisten II Pemkot Parepare Andi Ardian Asyraq didampingi sejumlah kepala Bagian (Kabag) menemui langsung para pengunjuk rasa dan menjelaskan bahwa Pemkot Parepare telah melakukan langkah-langkah.
Diantaranya soal antrean BBM Bersubsidi pihaknya bakal memanggil pihak Fuel Pertamina Kota Parepare.
Termasuk masalah inflasi, kata Ardian, Pemkot Parepare telah mengambil langkah termasuk melakukan kerjasama dan koordinasi dengan kabupaten lain di Sulsel.
Selain itu, ia juga menyampaikan permohonan maaf karena Pj Wali Kota Parepare Akbar Ali tak bisa menemui mereka karena sedang berada di luar kota. (INK)